ChanelMuslim.com – Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim memiliki potensi yang sangat besar pada sektor industri halal, sehingga di tahun 2019 Indonesia menargetkan capaian industri halal capai 325 triliun rupiah. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga.
“Tahun 2019, pemerintah menargetkan capaian industri halal US$25 miliar, setara Rp 325 triliun,” ujar Airlangga dalam sambutannya pada pembukaan International Islamic Fair (IIF) 2016 dan Indonesia International Halal Expo (INDHEX) 2016 di Jakarta International Expo ( JIE) Kemayoran, Kamis (20/10) lalu.
Menurut Menperin , saat ini Kementerian Perindustrian mempersiapkan pembahasan tentang kawasan industri halal. Para pelaku usaha yang beroperasi di kawasan ini nantinya diharapkan bisa mendukung ekspor produk-produk halal Indonesia ke negara Timur Tengah.
“Yang bisa kami lakukan adalah menyakinkan pasar luar negeri bahwa proses produk halal Indonesia sudah baik,” terangnya.
Airlangga mengaku usaha untuk mewujudkan kawasan industri halal memang masih terkendala pembahasan antar lembaga.
Rencananya, hasil dari diskusi Kemenperin dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) nantinya akan menghasilkan Peraturan Menteri mengenai kawasan industri halal.
Terkait dengan produk halal, lanjut Airlangga, Kemenperin juga sudah mempebaharui beberapa hal termasuk Logistik Berikat yang baru saja dilaunching oleh pemerintah.
“Bahwa salah satu gateway ekspor adalah makanan halal nanti masuk logistik berikat. Kawasan logistik berikat ini dapat memanfaatkan unit dari produk makanan halal, sehingga akan mendorong kepercayaan masyarakat terhadap produk halal,” jelas Airlangga.
Sementara itu, Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim juga berharap agar pembahasan tersebut dapat segera disahkan.
“Mudah-mudahan melalui kawasan industri halal ini, perdagangan halal Indonesia, utamanya ke negara-negara mayoritas Muslim yakni ke negara Timur Tengah bisa mendapat porsi lebih besar lagi. Dan melalui INDHEX ini bisa meraih pusat perdagangan halal dunia seperti yang dicanangkan pada tahun 2015 lalu,” harap Lukman yang mengaku rencana ini sudah dua tahun menunggu realisasi.
(jwt/halalmui)