ChanelMuslim.com – Alhamdulillah 1800 jenazah yang berhasil di identifikasi sudah dimakamkan di Pemakaman Muashim Makkah.
Setelah proses identifikasi jenazah korban wafat pada peristiwa Mina dilakukan beberapa hari, sejak Senin (28/09) lalu, pihak Majma’ Ath-Thawari bil Mu’ashim sudah melakukan pemakaman jenazah korban. Sampai dengan Minggu (04/10) sudah ada sekitar 1.800 jenazah yang sudah dimakamkan di pemakaman yang berada di sisi kanan tempat pemulasaraan jenazah Muashim ini.
“Ada 1.800 jenazah yang sudah dikuburkan di situ,” tutur Kepala Kantor Urusan Haji Daker Makkah Arsyad Hidayat di kantornya, Minggu (04/10).
Arsyad mengatakan korban wafat yang berasal dari Indonesia juga dimakamkan di sana. Jenazah harus segera dimakamkan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan wabah penyakit jika dibiarkan terlalu lama.
Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji Abdul Djamil berkesempatan untuk melakukan peninjauan langsung ke makam Muashim pada Sabtu (03/10) malam. Didampingi Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ahda Barori, Staf Khusus Menteri Agama Hadi Rahman, dan tim identifikasi jenazah PPIH Arab Saudi.
Pantauan Media Center Haji (MCH), tim yang dipimpin Abdul Djamil ini tiba di pemakaman sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Tampak lebih dari 60 lubang pemakaman sudah disiapkan sebagai tempat peristirahatan terakhir jamaah haji korban peristiwa Mina yang terjadi pada Kamis (24/09) lalu. Beberapa bagian lainnya masih berupa hamparan yang siap untuk digunakan. Dua buah jenset yang masing-masing tersambung dengan empat lampu besar tampak menyala terang menyinari lubang-lubang pemakaman.
Selang setengah jam menunggu, ambulan pembawa jamaah memasuki lokasi pemakaman. Setiap ambulan membawa dua jenazah yang sudah dimandikan dan dikafankan. Sampai dengan tim PPIH pulang, ada 14 jenazah yang sudah diantar ke pemakaman dan siap untuk dikebumikan, salah satunya adalah yang teridentifkasi sebagai jamaah haji Indonesia.
Kurang lebih sekitar lima belas petugas pemakaman sudah bersiap dengan peralatan mereka masing-masing. Sementara empat orang mengangkat jenazah, dua orang lainya sudah siap menerima di dalam liang lahat,
Kuburan Muashim berbentuk hamparan luas sekira lebih dari tiga kali lapangan sepakbola. Hamparan itu tampak dibuat blok-blok dengan ukuran sekitar 8 × 100 meter. Di setiap blok, dibuat liang lahat dengan ukuran panjang 2.5 m, lebar 1.5 m, dan kedalaman 2.5 m. Lubang-lubang itu dibuat berjajar, masing-masing lima lubang ke samping. Pada sisi kanan dan kiri tembok pembatas, tertulis nomor pemakaman dalam rentang 1 – 5 secara berurutan.
Diperkirakan dalam setiap blok terdapat kurang lebih 200 lubang. Di atas setiap makam jenazah, ditaruh paving blok sebagai penanda adanya jenazah yang dimakamkan di bawahnya. “Kuburannya, lebar 1.5 m, panjang 2.5 m, dan dalam 2.5 m. Itu seperti parit yang sudah dibeton, kemudian jenazah dimasukan, kalau sudah selesai ditutup,” terang Arsyad yang juga ikut menyaksikan pemakaman, Sabtu (03/10) malam.
“Saya lihat sampai mayat disimpan di bawah, agak dimiringkan menghadap ke kiblat,” tambahnya.
Menurut Arsyad Hidayat, pamakaman Muashim ini diperkirakan bisa menampung hingga mencapai 9.000 jenazah. Lebih dari 1.400 jenazah korban terowongan Mina yang terjadi pada tahun 1990 juga dimakamkan di pemakaman ini pada blok yang berbeda.
(mchkemenag)