ChanelMuslim.com – Matahari beranak adalah istilah sederhana dari fenomena bernama sun dog. Mengapa terlihat seolah-olah ada banyak matahari? Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya gambar tersebut bukanlah gambar yang menampakkan munculnya tiga Matahari.
Baca Juga: Doa Saat Cuaca Panas dan Matahari Terik
Apa itu Matahari Beranak?
Dikutip dari channel telegram BULAN – Klub Astronomi, Ustaz Abdul Fatah menjelaskan bahwa sebenarnya mataharinya hanya satu, tetapi cahayanya terdistorsi sedemikian rupa sehingga membentuk matahari tambahan. Subhallah, Mahasuci Allah yang telah menampakkan fenomena ini.
Dalam video yang direkam pada tahun 2017 di Swedia dan diupload oleh APOD Videos, terlihat bahwa di langitnya terdapat jutaan ‘lensa’ kecil yang terbentuk dari kristal es akibat uap air yang membeku di atmosfer.
Saat kristal-kristal ini berjatuhan ke tanah, cahaya apa pun yang melaluinya akan terdistorsi, yang dalam hal ini adalah cahaya Matahari.
Kristal es itu seolah-olah menjadi seperti lensa mini yang membiaskan sinar Matahari, menciptakan fenomena parhelia, atau yang lebih dikenal sebagai sun dog atau “anak matahari”. MasyaAllah, ini semua adalah karena kehendak Allah.
Tak hanya sun dog, terlihat juga cincin halo bagian dalam yang terang selebar 22 derajat dan cincin halo bagian luar yang agak lebih redup selebar 46 derajat.
Prosesnya adalah seperti berikut:
Air di tanah menguap akibat sinar matahari, sampai ketinggian tertentu di atmosfer, uap air tertahan.
Karena suhu dingin, uap air itu membeku jadi kristal air/es. Sebab lebih berat, maka kristal es turun perlahan ke tanah lagi.
Kristal es berperan sebagai jutaan lensa pembias cahaya. Sinar Matahari pun dibiaskan membentuk pola teratur membentuk halo dan sun dog.
Ayat Qur’an terkait hal ini:
1. Surat Al Anbiyaa ayat 33: “Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari, dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”
2. Surat Yaasin ayat 38: ”Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”
3. Surat Al An’aam ayat 96: “Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.”
4. Surat An Nabaa’ ayat 13: “Dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari).”
Semoga fenomena ini menambah ketakwaan kita kepada Allah. Aamiinn. [Cms]
t.me/BULAN_AstroClub