ChanelMuslim.com- Layanan Kesehatan Cuma – Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jakarta menyelenggarakan Talkshow Aksi Bersama Cegah Stunting dan Waspada Obesitas dalam menyambut Hari Gizi Nasional ke 62 yang jatuh pada tanggal 25 Januari yang diselenggarakan.
Baca Juga : DD Tekhno Salurkan Fasilitas Sarana Foodcourt dan Toko Usaha Serambi MasjId
Cegah Stunting dan Obesitas, LKC Jakarta Peringati Hari Gizi Nasional
Kegiatan Talkshow bertempat di 2 Ponpes Binaan yaitu Pondok Pesantren Al-Wathoniyah43 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara dan di Pondok Pesantren Nurul Jalal, Warakas, Tanjung Priok Jakarta Utara pada Senin, (17/1/2022) dan Rabu, (19/1/2022).
“Selamat hari gizi nasional yg ke 62. Mari bersama membangun gizi menuju bangsa indonesia sehat berprestasi dan tetap konsisten beribadah dimana pun berada. Semoga dengan hadirnya kader santirisehat (sanset) dapat menjadi contoh dan penggerak program2 kesehatan bagi santri lainnya di pondok pesantren diantaranya program senam sehat & aktivitas kebersihan,” ucap Ahmad Muzakkiy selaku Pimpinan Ponpes Al Wathoniyah43.
Masalah gizi yang paling sering terjadi pada remaja adalah kurangnya asupan gizi yang mengakibatkan kurang gizi yaitu terlalu kurus dan dapat mengakibatkan anemia karena kekurangan zat besi.
Selain itu masalah gizi yang sering muncul adalah kelebihan asupan gizi yang dapat menyebabkan obesitas. Obesitas menjadi ancaman serius untuk kesehatan karena kondisi obesitas akan membawa beberapa konsekuensi, seperti diskriminasi dari teman-teman, kesan negatif dari diri sendiri, kurang bisa bersosialisasi dan depresi.
Pelaksanaan Peringatan Hari Gizi Nasional di 2 Poskestren Binaan LKC Dompet Dhuafa Jakarta ini dihadiri stakeholder setempat yaitu Kelurahan Rorotan dan Puskesmas Kelurahan Rorotan, Sudinkes Jakarta Utara, Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok dan Puskesmas Kelurahan Warakas.
“Hari gizi nasional adalah saat yang tepat untuk lebih memperhatikan keseimbangan gizi diri sendiri & keluarga, terutama remaja santri di ponpes melalui makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Marilah mulai hidup sehat dengan konsumsi makanan sehat, karena tubuh sehat adalah aset paling berharga untuk hidup,” ucap Wahyu Misbach, MA selaku Pimpinan Ponpes Nurul Jalal.
Pada kesempatan ini juga dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama “Simbolis dukungan pembentukkan Posyandu Remaja di Poskestren Al Wathoniyah43 dan Poskestren Nurul Jalal.
Hadir dan menandatangani simbolis di Poskestren Al Wathoniyah43 yaitu Pak Idham Mugabe (Lurah Rorotan), Ahmad Muzakkiy (Pimpinan Ponpes Al Wathoniyah43), Duwi Junaini & Putri (Puskesmas Kelurahan Rorotan) dan Fery Hadiyansyah (LKC Dompet Dhuafa Jakarta).
Sedangkan di Poskestren Nurul Jalal dihadiri oleh, dr. Indah Raksi Padmasaari, MKM (Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Sudinkes Jakarta Utara), Ns. Ira Midhawati, S. Kep (Pengelola Usia Sekolah dan Remaja Seksi Kesehatan Masyarakat Sudinkes Jakarta Utara), Dr. Diah Anggraini MM (Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok), dr. Lamia Adilia, Fidereine Meyke Elga, AMK & Fanny (Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok), Makhdus Nugroho D. S.IP (Lurah Warakas), M. Yahmin, SE (Sekretaris Yayasan Ponpes Nurul Jalal), Sari Bunga, S.K.M (LKC Dompet Dhuafa Jakarta)
“Marilah mulai hidup sehat dengan konsumsi makanan sehat, karena tubuh sehat adalah aset paling berharga untuk hidup. Saya Sangat mengapresiasi Kegiatan ini semoga masyarakat lebih paham lagi dengan pentingnya menjaga kesehatan sendiri.” Ucap Makhdus Nugroho D. S.IP Selaku Lurah Warakas.
Pencegahan dan pengurangan stunting merupakan prioritas kesehatan masyarakat di Indonesia dan kesehatan remaja menjadi bagian yang sangat penting.
Baca Juga : RASBI Bank Indonesia Ajak LKC Jakarta Dompet Dhuafa Gelar Khitanan Ceria Anak Sholeh
Peningkatan dan perbaikan status gizi remaja merupakan salah satu indikator pembangunan dari segi kesehatan. Aksi nyata Dompet Dhuafa dalam mengatasi permasalahan gizi terutama remaja, lebih besar pada upaya edukasi dan pendampingan dalam program poskestren pembinaan santri sehat diantaranya dengan membentuk dan menjalankan posyandu remaja mulai bulan januari 2022
“Semoga dengan hadirnya kader sanset dapat menjadi contoh dan penggerak program2 kesehatan bagi santri lainnya di pondok pesantren diantaranya program senam sehat & aktivitas kebersihan. Berolahraga & aktivitas fisik memerlukan energi. Selain itu, aktivitas fisik juga memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh termasuk metabolisme zat gizi. Olah fisik seimbang merupakan upaya menyayangi dan mencintai diri sendiri,” tutup Eka Rowiyan, Amd. Gz selaku Pelaksana Kegiatan LKC Jakarta. [wmh]