• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 17 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Norwegia Jadi Negara Pertama yang Matikan Sinyal Radio FM

Januari 13, 2017
in Berita
71
SHARES
544
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

dabChanelMuslim.com – Norwegia menjadi negara pertama yang menghentikan sinyal radio FM terhitung mulai 11 Januari pukul 11.11 waktu setempat.

Pilihan ini diambil karena sistem baru, Digital Audio Broadcasting, yang lebih dikenal dengan singkatan DAB, memiliki kualitas suara yang jauh lebih jernih dengan biaya operasional yang lebih murah.

Jangkauan yang bisa dicapai sistem DAB juga lebih luas dibandingkan sinyal analog FM.

Namun langsung muncul kekhawatiran, terutama di kalangan warga usia lanjut dan para pemilik kendaraan yang tidak bisa langsung memasang peranti yang bisa menerima sinyal DAB.

Berdasarkan jajak pendapat yang diterbitkan harian Dagbladet, Desember lalu, 75% warga Norwegia menganggap keputusan pemerintah mematikan radio FM terlalu tergesa-gesa.

Memang, 70% audiens di Norwegia sekarang mendengarkan stasiun radio favorit mereka melalui DAB, namun para pengkritik juga mengemukakan fakta bahwa banyak orang ‘yang terpaksa membeli peranti baru yang harganya bisa mencapai Rp6,2 juta’.

“Norwegia belum siap dengan penghentian radio FM. Ada jutaan pesawat radio di rumah-rumah, pondok wisata, dan kapal yang sekarang ini praktis tak bisa lagi dipakai,” ujar Svein Larsen dari asosiasi radio lokal Norwegia.

Alasan lain penolakan adalah orang ingin mendengarkan radio FM untuk nostalgia. “Ada banyak nostalgia dengan radio FM. Itulah sebabnya banyak yang menganggap keputusan pemerintah kontroversial,” kata Marius Lillelien, direktur stasiun radio nasional NRK.

Pemerintah Norwegia memasang target DAB akan menjadi standar siaran seluruh stasiun radio nasional pada akhir 2017.

FM ditemukan di Amerika Serikat pada 1933 dan sejak itu populer di banyak negara. Di Indonesia, FM menjadi tren sejak akhir 1980-an menggantikan sinyal AM. Ketika itu stasiun AM ramai-ramai pindah ke FM.

Beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Swiss juga mempertimbangkan untuk menghentikan siaran FM namun sejauh ini belum mengambil ‘langkah drastis’ seperti yang dilakukan Norwegia.[af/bbc]

Previous Post

Tidak Ada Kata Terlambat

Next Post

Risiko Kematian Dini Bisa Diturunkan dengan Olahraga di Akhir Pekan

Next Post

Risiko Kematian Dini Bisa Diturunkan dengan Olahraga di Akhir Pekan

JetBlue Jadi Maskapai AS Pertama Beri Layanan Wi-Fi Gratis

Cibugary, Wisata Istana Susu di Timur Kota Jakarta

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga