ChanelMuslim.com – Dalam menulis cerpen, setidaknya ada tiga sudut pandang yang bisa kita pilih untuk digunakan. Sudut pandang atau kita juga mengenalnya sebagai Point of View (POV) adalah kita bercerita dengan pandangan siapa dalam cerita itu.
Baca Juga: Self Editing dalam Menulis Cerpen
Tiga Sudut Pandang dalam Menulis Cerpen
POV 1
Sudut pandang ini adalah ketika kita memilih bercerita melalui sudut pandang salah satu tokoh yang ada dalam cerita kita.
Nantinya, tokoh yang kita pilih itu akan berperan sebagai “Aku”. Jadi, kita bercerita dari sudut pandang si tokoh aku tersebut.
Intinya, kalau main game, ibaratnya kita memilih salah satu karakter game, sehingga seolah-olah kita melihat segala sesuatunya dari sudut pandang si karakter game itu.
Kita tidak bisa melihat dari sudut pandang karakter game lain. Selain itu, kita hanya bisa menceritakan hal-hal yang ditangkap oleh pancaindra si tokoh aku ini.
Contoh: Aku melihatmu membaca.
Di sini, si tokoh tidak bisa membacs pikiran atau perasaan tokoh lain. Alasannya adalah karena memang hal-hal tersebut tidak bisa ditangkap dengan pancaindra.
Contoh yang kurang tepat: Rio berpikir bahwa aku tidak secantik yang dibayangkan.
Ini tidak bisa dipakai karena tidak mungkin si tokoh aku tahu apa yang dipikirkan si Rio) kecuali emang kita mau buat cerita fantasi yang menjelaskan si tokoh punya kemampuan membaca pikiran orang misalnya.
Kemudian, sudut pandang POV 1 ini bisa dibagi lagi jadi dua.
Sudut pandang orang pertama pelaku utama.
Sederhananya, tokoh Aku yang kita pilih itu adalah tokoh yang memang berperan jadi tokoh utama. Jadi, ceritanya memang bercerita tentang si tokoh aku.
Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan.
Sementara itu, sudut pandang ini tokoh yang kita pilih sebagai tokoh aku bukanlah seorang tokoh utama.
Ini bisa siapa aja, entah antagonis, tritagonis, atau siapa pun. Intinya, cerita itu bukan menceritakan tentang si tokoh aku, melainkan cerita orang lain. Bisa saja kita milih POV 1 dari anak seorang presiden.
Jadi, sebenarnya tokoh utamanya adalah si presiden itu sendiri. Namun, ketika kita memutuskan memakai POV 1 dan memilih salah satu tokoh yang mau dijadiin tokoh aku itu, maka kita bisa berpikirnya bahwa si tokoh aku itu sudah pasti tokoh utama atau tokoh yang punya peran penting di cerita.
Akan tetapi, banyak juga yang memakai sudut pandang sampingan ini. Jadi, si tokoh aku ini tugasnya memang menceritakan kisah orang lain. [Cms]
(Bersambung pada bagian kedua)