ChanelMuslim.com – Sebuah Islamic Center lokal di Dallas dan tim robotika remaja Muslim telah bergandengan tangan untuk menjadi tuan rumah kompetisi robotika pemuda nasional regional pertama di Texas Utara untuk mendorong prestasi STEM di kalangan siswa muda Muslim.
Baca juga: Daftar Pemenang Kompetisi Robotik Madrasah 2021
Tim tersebut, yang disebut Marvels of MAS, berbasis di Muslim American Society (MAS) cabang Dallas.
“Tujuannya adalah untuk melibatkan remaja Muslim kita dalam teknologi sejak usia muda dan memastikan bahwa mereka memahami bahwa Islam adalah agama yang mendorong mereka untuk mengeksplorasi dan unggul dalam berbagai aspek dalam kehidupan ini,” ujar Dr. Mohamed Ebeida, seorang ilmuwan peneliti di Laboratorium Nasional Sandia yang melatih Marvels of MAS, Wisconsin Muslim Journal melaporkan.
Acara yang diadakan pada akhir pekan ini merupakan bagian dari kompetisi nasional yang diadakan oleh FIRST Tech Challenge (FTC), kompetisi robotika di mana siswa SMP dan SMA bersaing secara head-to-head dengan membuat dan memprogram robot mereka sendiri.
MAS Islamic Center of Dallas diyakini sebagai masjid pertama yang mengikuti kompetisi tersebut.
“Liga ini] diselenggarakan oleh komunitas Muslim dengan upaya gabungan antara MAS dan EPIC,” kata Dr. Ebeida, yang bekerja untuk Sandia National Laboratories, lab sains dan teknik untuk keamanan nasional dan inovasi teknologi.
“Ini adalah pertama kalinya komunitas Muslim kami mengundang tim non-Muslim berusia 12 hingga 18 tahun untuk berkompetisi di dalam Islamic Center kami. Acara seperti ini mempromosikan inklusi dan keragaman, mematahkan stereotip dan menciptakan hubungan yang baik antara Muslim dan non-Muslim.”
Para peserta dalam program ini terkesan dengan pengalaman tersebut.
“Program ini memungkinkan saya dan tim untuk melihat sekilas semua aspek inovatif di masa depan seperti pemrograman dengan kecerdasan buatan, suku cadang pemodelan 3D, dan bahkan pemasaran ke perusahaan profesional di bidang teknologi dan kedokteran,” kata Eisha Alam , salah satu Kapten Tim Marvel.
Banyak siswa Muslim telah berpartisipasi dalam acara STEM serupa baru-baru ini.
Pada Agustus 2018, Zaina Siyed, siswi berusia 15 tahun dari Chino Hills, California membuat program sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) gratis untuk gadis Muslim berusia antara 10 hingga 14 tahun.[ah/aboutislam]