SIAPA sangka, karena mendengar azan magrib, seorang pria mendapat hidayah dan akhirnya masuk Islam di Kantor Kementerian Agama.
Jalan menuju hidayah untuk memeluk agama Islam bisa datang dari mana saja, termasuk karena mendengarkan suara azan.
Seperti yang dialami Hendrik, seorang penganut Buddha yang memutuskan untuk memeluk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/03/2015) di Masjid al-Ikhlas, Gedung Kementerian Agama, Jakarta.
Prosesi pengucapan dua kalimat syahadat berlangsung khidmat dipimpin oleh ustadz Fa’iz Fayyadl dari Direktorat Penerangan Agama Islam, Kementerian Agama.
Sejumlah jamaah yang baru saja menunaikan ibadah shalat Zhuhur pun turut menjadi saksi peristiwa bersejarah bagi Hendrik itu.
Baca Juga: Mahalnya Hidayah Allah
Karena Azan Magrib, Hendrik Bersyahadat di Kantor Kemenag
Ketika ditanyakan hal apa yang menyebabkan ia berniat beralih menjadi pemeluk agama Islam, pria beralis tebal itu mengatakan bahwa ia selalu mendapatkan ketenteraman saat mendengarkan kumandang azan Maghrib di televisi.
Sejak saat itu, ia terpanggil untuk berpindah keyakinan dan akhirnya ia masuk Islam.
Prosesi tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh K.H. Mukhlis Hanafie dari Badan Litbang Kementerian Agama, disusul pengucapan selamat dari para jamaah.
Hendrik sendiri memiliki nama baru yaitu Muhammad Aminuddin. Sesuai namanya, Aminuddin, semoga Hendrik menjadi orang terpuji, selamat dalam agama barunya, yaitu Islam, dan dipercaya dalam hal agama.
Barakallah untuk Hendrik alias Muhammad Aminuddin, semoga istiqomah dan bertambah keimanannya.
Bagi Sahabat ChanelMuslim semua, semoga peristiwa ini menguatkan keimanan kita bahwa hidayah itu hanya milik Allah Subhanahu wa taala dan Dia-lah yang berhak memberikannya kepada siapapun yang dikehendaki.
Dari Hendrik kita belajar, hidayah dapat datang dari mana saja, bahkan dari kumandang azan.[ind]