ChanelMuslim.com – Selain berjihad, Muhammad Al Fatih juga berfokus untuk melakukan kontribusi dalam bidang pendidikan. Ilmu pengetahuan jadi titik fokus beliau selanjutnya, beriringan dengan jihad militer terus menerus untuk membuka gerbang Roma.
Baca Juga: Belajar dari Didikan Orang Tua Sang Pembebas Konstatinopel, Muhammad Al Fatih
Kontribusi Muhammad Al Fatih dalam Bidang Pendidikan
Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin, setelah membebaskan Konstantinopel, Muhammad Al Fatih fokus dengan pembangunan Sumber Daya Manusia.
Salah satu komitmennya pada ilmu pengetahuan, para penulis mendapatkan tempat khusus di hati dan pikiran Muhammad Sang Penakluk.
Kedekatannya dengan para ilmuwan meningkatkan semangat mereka, dan mendorong mereka untuk mencurahkan ilmunya dengan menulis buku. Muhammad Al Fatih juga sering memberi mereka hadiah. Hal ini menambah rasa kagum musuh-musuh Islam pada Al Fatih.
Setelah Kesultanan Utsmani menaklukkan Kerajaan Karman, Sultan memerintahkan pekerja dan pengrajin agar dibawa ke Istanbul.
Namun, Perdana Menteri Mohammed Pasha memperlakukan mereka tidak adil, termasuk kepada beberapa ilmuwan dan para guru, di antaranya Ahmad Celebi, putra Sultan Amir Ali.
Mendengar hal itu, Muhammad Al Fatih buru-buru meminta maaf pada para Ulama dan mengantar mereka kembali ke tanah air mereka sebelumnya.
Sekolah-sekolah semacam pondok pesantren dibangun oleh Muhammad Al Fatih dan mendatangkan anak-anak muda yang mewakili daerah mereka masing-masing.
Pondok asrama ini terdiri dari delapan sekolah yang dibangun di sekitar Masjid Fatih. Pemerintah membangun perumahan bagi siswa untuk tidur, kemudian memberikan keperluan makan, dan diberikan pula beasiswa bulanan.
Selain itu, untuk menunjang wawasan mahasiswa, Al Fatih banyak membangun perpustakaan, yang menurutnya sangat penting bagi para pemuda.
Bayangkan, di zaman dahulu perpustakaan kaum Muslimin sudah lengkap dengan pengawas perpustakaan yang melayani siswa dan guru.
Petugas perpustakaan ini memastikan buku-buku terorganisir dengan akurat.
Ada catatan siapa yang meminjam, nama buku, dan daftar anggota perpustakaan dalam sebuah buku khusus.
Kurikulum sekolah-sekolah yang dibangun oleh Al Fatih dirancang dari pendidikan umum sampai penjurusan.
Ada jurusan ilmu agama, ilmu sosial, hingga sains dan ilmu terapan. Para menteri dan ilmuwan juga berlomba-lomba membangun sekolah dengan model tersebut sehingga program pendidikan benar-benar meluas di saentero Kesultanan Utsmaniyah waktu itu. [Cms]