Dan yang paling miris adalah seorang wanita muda yang meninggal bunuh diri di makam ayahnya. Saya membatin, “Kasihan betul ibunya. Musibah bertubi-tubi.“
Saya pernah juga mengalami musibah bertubi-tubi. Baru bernapas lega, eh ada lagi. Dan ada lagi, tapi banyak saudara dan teman yang menghibur dan menolong.
Ada yang menawarkan bahunya untuk aku menangis sekejap. Ada juga yang diam saja tapi berdzikir ramai-ramai dan mengikuti aku ke mana aku pergi.
Musibah tak disukai tapi ada. Adik perempuanku bilang, “Aku nggak kuat kalau jadi kamu.“
Kadang aku malah baru merasa musibah yang Allah berikan itu berat ketika ada orang yang bahkan menangis melihatku. Hehe. Jadi kasihan dengan orang sekitar.
However, aku berikrar bahwa ujian itu adalah milikku maka nggak boleh diselesaikan oleh orang lain. Harus kuselesaikan sendiri.
Baca juga: Hati-Hati dengan Ucapan
Tapi, biasanya; Allah itu pasti kasih senjata dulu untuk hadapi musibah itu, dan aku yakin Allah Mahabaik dan nggak akan meninggalkan hamba-Nya.
Musibah adalah sarana penghapus dosa
Tidak ada kejadian (musibah) yang kebetulan. Semua akan terjadi jika Allah azza wa jalla menghendaki. Semua ada hikmahnya. Mungkin kita ada dosa atau perbuatan yang melanggar aturan Allah azza wa jalla. Mungkin kita lalai dalam menjalani kehidupan ini. Semua milik Allah azza wa jalla.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Sesungguhnya kami milik Allah azza wa jalla dan kepada-Nya lah kami kembali.
“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundahgulanaan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah azza wa jalla akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya.” (HR. Bukhari no. 5641)
Oh melted deh….
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya.” (HR. Muslim no. 2573)
Sabar dan shalat juga merupakan kunci pertolongan Allah azza wa jalla.
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Rabb-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS. Al Baqarah: 45-46)
Semoga yang sedang mendapat musibah tetap sabar, tabah dan ikhlas menerimanya. Maa qadarullahu khoyr. Semua yang sudah ditakdirkan pasti baik. Pasrah pada ketetapan Allah.
Semoga kita semua dilindungi dan dibarakahi Allah azza wa jalla, serta dimudahkan urusannya. Aamiin yaa Rabbal’alamiin.
By; Fifi. P Jubilea. SE. Spd. MSc. PhD (Oklahoma – USA)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: