Chanelmuslim.com-Gempa Aceh menyisakan trauma luar biasa kepada korban, utamanya yang rumah dan tempat tinggalnya terkena dampak gempa. Kementerian Sosial mengimbau agar para relawan di bidang psikososial datang untuk membantu di Aceh.
Koordinator Tim Layanan Dukungan Psikososial Kemensos, Milly Mildawati, mengungkapkan hasil kaji cepat pada pengungsi yang kehilangan anggota keluarganya menunjukkan bahwa mereka masih sangat berduka. Mereka juga ketakutan berada di dalam ruangan dan lebih memilih berada di luar rumah, beraktivitas dan tidur di tenda-tenda.
“Kondisi ini agak berbeda dengan warga yang tinggal di pesisir pantai. Ketakutan mereka berbeda, dua kali lipatnya. Mereka takut berada di dalam ruangan dan takut tsunami karena rumah mereka berada di bibir pantai,” ujar Milly, yang juga Kepala Pusat Kajian Bencana dan Pengungsi STKS Bandung.
Terkait korban anak-anak, Milly mengungkapkan tim dukungan psikososial mendapati anak-anak juga masih mengalami rasa takut, terlebih saat terjadi gempa susulan. Mereka umumnya menunjukkan reaksi tubuh gemetar hebat, panik, saling berpelukan dan menjerit karena takut.
“Untuk hasil assesment kepada penyandang disabilitas diketahui jumlahnya kebih sedikit jika dibandingkan kelompok rentan lainnya, akan tetapi mereka tetap kami utamakan. Misalnya ada yang mengalami gangguan berjalan, kami gali kebutuhannya, dan mereka memerlukan alat bantu berjalan (tongkat) atau kursi roda,” kata Milly menambahkan.
Berikut hasil kaji cepat di empat titik lokasi pengungsian pasca-gempa di Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Rabu (7/12) yang berkekuatan 6,5 pada skala Richter.
1. Meunasah Juroeng: Jumlah pengungsi total 1.300 jiwa.
Jumlah data terpilah: Balita 150 orang; Ibu hamil (20); Ibu (30); Lansia (60); Disabilitas Anak (7); Disabilitas Dewasa (1).
2. Meunasah Balek: Jumlah pengungsi total 1.666 orang.
Jumlah data terpilah: Anak balita 135 orang; Anak Sekolah Dasar (175); Ibu hamil (15); Ibu melahirkan (5);
Disabilitas (9).
3. Paru Keude: Jumlah pengungsi: 2.100 orang.
Jumlah data terpilah: Balita: 222 orang; Lansia (350); Korban meninggal (2).
4. Meuraksa: Jumlah pengungsi total 1.535.
Data kelompok rentan: Balita (135); Lansia (150); Korban meninggal (4).
(ind/antara)