ChanelMuslim.com – Dua Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melakukan pengembangan Jeruk Etno Tolaki sebagai bahan membuat hand sanitizer. Jeruk tersebut merupakan tanaman lokal daratan yang banyak tumbuh di Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Mahasiswa UIN Ar-Raniry dan Universitas Syiah Kuala Terpilih jadi Raja dan Ratu Baca Aceh 2021
Dua Mahasiswa IAIN Kendari Lakukan Pengembangan Jeruk Etno Tolaki sebagai Bahan Hand Sanitizer
Dikutip dari kemenag.go.id, inovasi ini dikembangkan melalui penelitian yang dilakukan dua mahasiswa IAIN Kendari, Satriyadi Bilyan Salangga dan Pramanda Alfhandy. Menurut Satriyadi, Jeruk Etno Tolaki memiliki kandungan senyawa bioaktif yang sangat mujarab membunuh mikrooranisme. Dalam istilah lokal di Kendari, masyarakat menyebutnya Munde Inahu.
Mereka menjelaskan bahwa jeruk ini dikembangkan sebagai bahan alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk hand sanitizer pada pandemi Covid-19.
Karya inovasi dua mahasiswa ini menjadi salah satu finalis Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) bidang Nanoteknologi. Final ajang perdana ini berlangusng di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Nanggroe Aceh Darussalam, 25 – 28 November 2021.
Pramanda menambahkan, pembuatan hand sanitizer TiO2 Nano Karbon dihasilkan dari protype alat visualisasi berbasis elektrokimia.
Oleh sebab itu, diharapkan dapat menghasilkan hand sanitizer yang diaplikasikan sebagai mitigasi penularan Covid-19.
Baca Juga: Beasiswa Cendekia Ma’had ‘Aly untuk Mahasiswa Semester 5 dan Beasiswa untuk Santri
Menambah Kepercayaan Diri Kampus
Wakil Rektor III IAIN Kendari, Herman mengatakan, lolosnya tim IAIN Kendari pada kompetisi tingkat nasional ini menambah kepercayaan diri kampus dalam menghasilkan berbagai karya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Saat melepas keberangkatan kontingen OASE, 24 November 2021, Rektor IAIN Kendari Fauziah Binti Awad berpesan kepada peserta untuk memaksimalkan kemampuan dalam mempresentasikan hasil karya inovasinya.
OASE PTKI yang pertama ini adalah diversifikasi dan pemekaran atas progam PIONIR (Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset) yang terakhir kali dilaksanakan di UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang-Jawa Timur pada Juli 2019.
Sedangkan ajang olahraganya di PIONIR dijadikan event tersendiri yang dinamakan PESONA (Pekan Seni dan Olahraga Mahasiswa Nasional) [Cms]