ChanelMuslim.com – Kenaikan harga beras di pasar menjadi sorotan Pemerintah kali ini , yidak hanya ditingkat Bulog tetapi Presiden Joko Widodo akhirnya juga turun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) Rabu (25/2) pagi dijadwalkan akan meninjau langsung penyaluran beras di gudang Bulog, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk memastikan pasokan dan penyalurannya.
“Presiden Jokowi ingin lihat saja bagaimana penyaluran oleh bulog. Lalu, akan menunjukkan apa yang akan dilakukan,” kata Menko Perekonomian Sofjan Djalil saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/2).
Sofjan mengatakan upaya Presiden Jokowi memantau langsung itu berkaitan dengan keputusan pemerintah yang akan menggelontorkan beras 300 ribu ton lebih untuk raskin seluruh Indonesia dan operasi pasar. Dengan langkah itu, masyarakat tidak perlu khawatir tentang persediaan beras.
Tingkatkan Distribusi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta Perum Bulog untuk segera mendistribusikan beras untuk warga miskin (raskin) yang ada di gudang.
“Sesuai instruksi Wakil Presiden (Jusuf Kalla,red) agar beras raskin segera disalurkan,” kata Mensos di Jakarta, Selasa (24/2)
Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan Bulog mulai Selasa (24/2) meningkatkan distribusi raskin sebesar 300 ribu ton dalam upaya menekan harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.
Wapres menilai kenaikan harga beras lebih disebabkan berkurangnya pasokan dan berkurangnya pasokan karena jumlah raskin yang seharusnya didistribusikan Bulog 500 ribu ton ternyata hanya didistribusikan 140 ribu ton.
Wapres Kalla mengatakan akibat tidak optimalnya distribusi raskin maka harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan karena sangat berpengaruh terhadap pasokan. Wapres Kalla menegaskan walaupun ada kenaikan harga belum perlu dilakukan impor karena stok yang ada di Bulog masih cukup yakni 1,5 juta ton.
Stok beras akan bertambah mengingat dalam tiga bulan ke depan akan terjadi panen beras dan panen raya, sehingga stok dan harga akan stabil.
Beras raskin menyasar 15,5 juta warga miskin yang menjadi sasaran dimana setiap keluarga mendapatkan 15 kilogram setiap bulan.(setkab.go.id)