Menolak kelompok Al-Shabaab sebagai perwakilan dari umat Islam, pemimpin Minnesota Somalia-Amerika dan komunitas Muslim mengutuk ancaman dari Al-Shabaab, setelah kelompok asal Somalia itu merilis video yang mengancam akan menyerang Mall of America.
“Keselamatan dan keamanan warga Minnesota dan semua orang Amerika adalah sangat penting bagi warga Somalia-Amerika,” kata pemimpin masyarakat Muslim Minnesota Somalia dalam sebuah pernyataan yang diperoleh oleh OnIslam.net.
“Kami mengutuk segala bentuk terorisme atau ancaman terorisme, menolak setiap individu atau kelompok yang akan melakukan serangan tersebut atau membuat ancaman tersebut serta tetap berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam mengalahkan ekstremisme agama atau politik,” tambah mereka dalam pernyataan yang dirilis pada Senin, 23 Februari lalu.
Pernyataan itu menyusul adanya rilis video berdurasi 75 menit dari kelompok militan Somalia Al-Shabaab yang menyerukan serangan terhadap mal Barat.
Menyebutkan sejumlah mal, Al-Shabaab secara khusus menyatakan bahwa Mall of America di Bloomington akan menjadi target serangan seperti serangan mematikan di sebuah pusat perbelanjaan di Nairobi, Kenya, yang menewaskan lebih dari 60 orang.
Setelah merilis video, pemimpin komunitas Muslim dan Somalia Amerika bertemu dengan imam lokal untuk menolak ancaman tersebut.
“Kita tidak harus membiarkan kelompok teror mencapai tujuannya dengan menyebarkan rasa takut atau kepanikan,” kata mereka dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh cabang CAIR Minnesota.
“Sebagai bangsa, kita lebih siap dan lebih bersatu ketika kita semua bekerja sama untuk menjaga masyarakat kita menjadi lebih aman.”
Minnesota adalah rumah bagi jumlah terbesar imigran Somalia yang ada di Amerika Serikat.
Para pemimpin Muslim menegaskan bahwa ancaman kelompok Al-Shabaab tidak ada hubungannya dengan Islam.
“Saat ini kami tidak ingin kelompok teror Al-Shabaab mengkliam bagian dari komunitas kami,” Jaylani Hussein, Direktur Eksekutif cabang Minnesota dari Council on American-Islamic Relations (CAIR-MN), mengatakan kepada Voice of America.
“Sangat penting bagi masyarakat kami untuk secara bersama-sama dan mengakui bahwa organisasi Al-Shabaab tidak mewakili agama atau kelompok Islam manapun.”[af/onislam]