ChanelMuslim.com – Gadis itu menangis. Lalu bercerita mengenai penyesalannya berpacaran dan tampak sang ustazah menghibur dengan gegap gempita, menasihati dan terus menasihati.
Sang gadis mengangguk. Tak lama kemudian terlihat sang gadis asik tertawa bersama pemuda yang baru saja dikutuknya.
Ustazah melihat dengan masygul. Gumamnya, “Nasihatku tak mempan.”
Kisah Lain
Di tempat lain, ada seorang anak yang curhat pada ayahnya tentang gurunya, boardingnya dan temannya. Namun, ketika sang ayah mulai marah dan hendak menelepon pihak sekolah, sang anak melarang mati-matian dan mengatakan, “Ah, Papa lebay!”
Dan sang ayah menatapnya dengan bingung.
Baca juga: Anaknya Sopan-Sopan (Bag. 2)
Seorang istri menangis dan mengeluhkan kelakuan suaminya pada guru ngajinya. Tapi ketika diberi nasihat, sang istri menampik dan tampak tidak mau mendengar nasihat. Sehingga sang guru ngaji menghela nafas dan berpikir, “Diberi nasihat tidak mau. Ya sudah.”
Dalam memberi saran atau nasihat dari seseorang, sebaiknya kita; Menjadi pendengar yang baik. Karena sering kali yang dibutuhkan bukan nasihat tapi tempat untuk curhat.
Dan, di awal kita mesti pro pada orang yang lagi curhat, ‘emphaty dengan perasaannya’ dan menyetujui berbagai perasaannya. Setelah dia puas curhat. Lalu coba nasihati dengan melihat masalah sebenarnya.
Sebetulnya, terkadang nasihat kita belum sesuai penting dan mungkin kurang cocok. Karena di lapangan yang paling tahu masalah mereka adalah mereka sendiri. Dan masalah berkembang sesuai dengan kondisi yang ada, yang mana kita sudah tak ada di dalamnya.
Intinya jangan baper kalau dalam memberi nasihat, bila nasihat kita ditolak. Karena pada hakekatnya, hampir semua orang akan bertindak sesuai dengan pikiran dan hatinya sendiri. Juga sesuai dengan kondisi.
Bukan dengan nasihat orang lain. Jadi jangan marah bila nasihatnya tidak dipakai. Dan sesungguhnya, ‘ad diienun nasiihah’; agama itu nasihat.
Nasihati saja, “Mbak, sudah curhat pada Allah di 1/3 malam terakhir, di atas sajadah panjang?”
Coba deh! Karena sekali lagi ad dienun nasihat. Oke, selamat curhat. Dan… selamat mendengarkan. Selamat menasihati. Dan selamat sabar.
Jangan sampai mendapat pahala menasihati tapi tertutup dengan ketidaksabaran. Wallahu ‘alam.
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: