Chanelmuslim.com – Sebagai muslim kita meyakini bahwa Alquran adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk seluruh umatnya. Alquran bukan hanya petunjuk bagi Nabi Muhammad dan para sahabatnya di zamannya, tetapi untuk seluruh manusia yang hidup dari zaman Nabi Muhammad hingga hari akhir nanti.
Alquran adalah warisan paling berharga dibanding dunia dan seisinya. Sebagaimana dalam Quran Surat Yunus 57-58 :
Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”bagi orang yang beriman.
Para ulama tafsir generasi salaf yaitu Abu Said Al Khudri, Ibnu Abbas, Hilal bin Yisaf, Mujahid, Al-Hasan Al-Bashri dan Ibnu Juraji menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan karunia Allah adalah Islam dan rahmat-Nya adalah Alquran.
Islam dan Alquran adalah nikmat yang hakiki dan kekal. Adapun emas, perak, perbendaharaan simpanan, harta benda, jabatan, kedudukan dan semua kenikmatan duniawi lainnya bukanlah kekayaan yang hakiki. Lebih dari itu semua kenikmatan hidup duniawi tidak semuanya bisa dimanfaatkan dan tidak kekal. (Muhammad Jamaluddin Al-Qasimi, Mahasin At-Ta’wil 6/37)
Alquran adalah cahaya penerang, obat penyakit, nasihat dan peringatan, janji dan ancaman, petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia. Semua keagungan dan keistimewaan Alquran ini akan bisa dipetik oleh umat manusia tatkala mereka melakukan enam langkah interaksi yang benar dengan Alquran. Enam langkah tersebut adalah;
1. At-Tashdiq, seorang muslim harus membenarkan dan meyakini sepenuhnya di dalam hatinya, tak sedikit pun keraguan, bahwa Alquran adalah wahyu Allah Ta’ala kepada Rasulullah. Seorang muslim harus meyakini sepenuhnya bahwa Alquran adalah firman Allah yang terjaga kemurniannya sampai hari kiamat kelak.
2. At-Tilawah, seorang muslim harus memiliki hubungan yang erat dengan Alquran. Alquran adalah surat istimewa dari sang kekasih dan sang Pencipta. Seseorang yang mencintai kekasihnya tentu tidak akan pernah bosan untuk membaca surat-surat istimewanya. Terlebih surat istimewa dari Allah, yang berisi segala hal yang membawa manfaat bagi kehidupan manusia.
3. At-Tadabbur, seorang muslim tidak cukup hanya membaca tanpa berusaha untuk merenungi dan memahami makna ayat-ayatnya. Bacaan Alquran yang disertai perenungan dan pemahaman terhadap makna ayat-ayatnya dapat menyentuh relung hati yang paling dalam untuk mengokohkan iman.
4. At-Tathbiq, seorang muslim membaca dan mentadabburi Alquran dengan tujuan untuk menjalankan perintah-perintah Alquran. Membaca dan mentadabburi Alquran agar praktik akidah, ibadah, akhlak, dan mu’amalahnya sesuai dengan tuntutan Alquran. Seorang muslim membaca dan mentadaburi Alquran agar bisa menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup pribadi, keluarga, masyarakat dan negara.
5. Ta’lim, seorang muslim yang telah membaca dan mentadabburi Alquran, memiliki kewajiban untuk mengajarkan ilmunya kepada sesama muslim lainnya. Seorang muslim yang mempelajari dan mengajari Alquran telah menjadi pelanjut dakwah Nabi.
6. At-Tahfidz, menghafal dan mengingat pelajaran atau ilmu suatu perkara yang dianggap penting adalah hal yang lazim dikalangan manusia. Alquran adalan buku bacaan dan pelajaran yang lebih penting dari semua ilmu dan buku bacaan lain.
Dengan enam interaksi ini yabg terus dijalankan, in sya Allah mukzizat Alquran akan terasa bagi kehidupan seorang muslim.