Chanelmuslim.com- Kasus pemerkosaan di India dikabarkan sangat memprihatinkan. Sampai-sampai, kementerian pariwisata di sana menghimbau para turis wanita untuk tidak mengenakan rok. Karena, sangat rawan terjadinya pemerkosaan.
Namun, survei menunjukkan bahwa India ternyata di urutan kelima dari sepuluh negara yang tingkat kasus pemerkosaannya paling tinggi di dunia. Masih ada negara yang jauh lebih bejat dari India.
Sebagai contoh, di Amerika, gadis usia 12 sampai 16 tahun, 83 persennya telah mengalami kekerasan seksual di sekolah. Di Inggris, 1 dari 5 wanita berusia 16 sampai 59 tahun telah mengalami kekerasan seksual.
Berikut ini sepuluh negara dengan kasus pemerkosaan tertinggi di dunia , yaitu:
5. India
Pemerkosaan dan kekerasan seksual di India merupakan masalah yang begitu massal. Menurut lembaga kriminalitas nasional (NCRB), kriminalitas terhadap wanita di India meningkat 7,5 persen sejak tahun 2010.
Jumlah kasus pemerkosaan di negeri berpenduduk 1,2 milyar ini sebanyak 33.707 pada tahun 2013, meningkat dibanding tahun 2012 dengan kasus 24.923.
Korban pemerkosaan terbesar berusia antara 18 sampai 30 tahun. Sebanyak 30 persennya berusia di bawah 18 tahun. Dan, sepuluh persennya korban berusia di bawah 14 tahun.
Dahsyatnya, data menunjukkan sekitar setiap 20 menit terjadi kasus pemerkosaan di negeri mayoritas Hindu ini.
Data pada tahun 2013 menunjukkan bahwa kasus terbesar terjadi di perkotaan. Sebanyak 1.636 di New Delhi, 391 di Mumbai, 192 di Jaipur, dan 171 di Pune.
Per hari, terjadi kurang lebih 93 kasus pemerkosaan. Mayoritas kasus, korban mengenal baik pelaku. Sebanyak 94 persen pelaku masih orang dekat korban: tetangga, orang yang dikenal, anggota keluarga, bahkan orang tua korban sendiri.
Kebanyakan kasus berlalu tanpa adanya proses hukum. Menurut pemerhati hak asasi di sana, Madiha Kark, diperkirakan 54 persen kasus pemerkosaan tak dilaporkan. Sementara, menurut Mihir Srivastava, aktivis ham lain, sebanyak 90 persen kasus pemerkosaan tak dilaporkan.
4. Inggris dan Wales
Perkosaan yang terjadi di Inggris tidak melulu didorong oleh hasrat seksual laki dan perempuan. Perkosaan di negeri kerajaan ini lebih tepat disebut sebagai perkosaan oleh pria terhadap orang lain. Kejadiannya pun tidak karena hubugan dekat seperti pacar atau orang dekat lainnya, tetapi lebih karena kekerasan seksual yang acak dan liar.
Data yang dikeluarkan oleh kementerian hukum di Inggris menunjukkan angka yang luar biasa. Sekitar 85 ribu korban perkosaan terjadi tiap tahun. Dengan rincian, 73 ribu korban wanita, dan 12 ribu pria. Atau sekitar 230 kasus perkosaan terjadi tiap hari. Satu dari lima wanita di Inggris pernah mengalami perkosaan.
Laporan dari BBC menunjukkan bahwa angka perkosaan selalu meningkat hingga 29 persen. Data NSPCC menunjukkan bahwa warga dengan usia 13 sampai 18 tahun, 30 persen wanita pernah mengalami perkosaan, dan 16 persen pria juga mengalami hal yang sama.
Secara angka, sebanyak 250 ribu wanita saat ini sedang mengalami penderitaan karena kekerasan seksual.
3. USA
Data dari Universitas George Mason menunjukkan bahwa 1 dari 3 wanita di Amerika pernah mengalami kekerasan seksual. Sebanyak 43,9 persen wanita mengalami pemerkosaan, dan 23,4 persennya pria.
Dari data di atas, sebanyak 79 persen korban mengalami pemerkosaan sebelum usia 25 tahun. Dan, 40 persennya sebelum usia 18 tahun.
Data mencengangkan juga datang dari RAIIN. Di Amerika, terjadi kekerasan seksual setiap 107 detik. Korbannya sebanyak 293 ribu berusia 12 tahun ke atas. Sebanyak 68 persen kasus pemerkosaan tak dilaporkan ke polisi. Dan, 98 persen kasus pemerkosaan tidak berujung pada proses hukum.
Di kalangan mahasiswa Amerika, dunia pemerkosaan bisa dibilang biasa. Rata-rata 65.668 wanita dan 2.866 pria mengalami kekerasan seksual tiap tahun. Sepermpat mahasiswi pernah mengalami pemerkosaan atau percobaan pemerkosaan. Dari data ini, hanya 16 persennya yang terlaporkan.
Dari data ini pula, gadis yang bersekolah lebih banyak mengalami kasus pemerkosaan daripada yang tidak sekolah. Dan gadis yang berada di luar rumah (bukan sekolah) lebih banyak lagi mengalami pemerkosaan.
Pemerkosaan di Amerika terjadi bukan hanya di saat bebas, dalam penjara pun pemerkosaan begitu marak. Menurut data kementerian hukum, pemerkosaan di penjara terjadi sebanyak 216 ribu kali per tahun. Korbannya lebih banyak pria daripada wanita.
2. Swedia
Saat ini, Swedia berada di urutan kedua negara paling tinggi tingkat kasus pemerkosaannya. Sebanyak 1 dari 4 wanita Swedia hampir bisa dipastikan mengalami pemerkosaan.
Angka kenaikannya begitu fantastis. Pada tahun 1975, kasusnya hanya 421 pemerkosaan, tapi pada tahun 2014, sebanyak 6.620 kasus.Atau mengalami kenaikan sebanyak 1.472 persen. Inilah negara di Eropa dan dunia yang paling berbahaya untuk para wanita.
Data yang dikeluarkan Lembaga Pemantau Kriminal Swedia, telah terjadi pemerkosaan sebanyak 63 kasus setiap 100 ribu populasi penduduk. Setidaknya, ada 1 dari 3 wanita yang pernah mengalami kasus pemerkosaan.
1. Afrika Selatan
Di negeri ini, 500 ribu kasus pemerkosaan terjadi tiap tahun. Lebih dari 40 persen wanita pernah mengalami pemerkosaan sepanjang hidupnya. Lembaga riset untuk kepentingan medis di Afsel mengatakan bahwa 1 dari 9 kasus pemerkosaan yang berhasil terlaporkan.
Dari sejumlah korban, wanita menduduki angka yang paling atas (55 persen), sisanya anak-anak (41 persen), laki dan perempuan. Sebanyak 4 persen pria di Afsel pernah mengalami pemerkosaan yang dilakukan pria.
Dari data korban anak-anak, 15 persennya anak usia di bawah 11 tahun. Juga data dari Lembaga Riset Medis di Afsel, 50 persen anak-anak pernah mengalami kekerasan seksual sebelum berusia 18 tahun, dengan angka yang fantastis sebesar 24.892 korban. (mh/wonderlist)