ChanelMuslim.com – Tiga bagian keselamatan pendakian selama pandemi Covid-19 adalah perhatikan pra, saat pendakian, dan pasca pendakian. Ketiga hal tersebut memiliki upaya-upaya yang berbeda agar pendakian bisa dilakukan dengan aman dan tanpa terjadinya penyebaran penularan Covid-19.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Dipesiapkan saat Mendaki Gunung Fuji Jepang
Tiga Bagian Keselamatan Pendakian pada Masa Covid-19
Dalam bagian pra pendakian, poin-poin yang perlu ditetapkan atau dipenuhi di tengah pandemi ini adalah dengan mengikuti tata cara pendaftaran yang telah diterapkan oleh pengelola.
Anggota Wanadri, sebuah perkumpulan orang yang mencintai kehidupan alam bebas, Muhammad Justi menyampaikan dalam acara “Webinar Alam Outdoor Survival in Covid-19 Era” yang diselenggarakan Ahad, (12/9/2021) bahwa jangan sampai langsung mendaki begitu saja tanpa konfirmasi kepada pihak pengelola.
“Isi sesuai metode tahapan, kuota, dan jadwal. Jangan sampai tidak melihat kuota, tidak berkoordinasi dan jangan langsung mendaki gunung tanpa ada konfirmasi sebelumnya,” ujar pria yang akrab disapa Kang Justi.
Kemudian, hal yang penting dari pra pendakian adalah usahakan agar semua pendaki sudah harus melakukan vaksinasi.
Salah satu sayarat melakukan aktivitas kegiatan di luar ruangan adalah dengan melakukan vaksinasi serta mengurus izin dan menunjukkan surat sehat.
Kemudian, mengetahui pembatasan pengunjung serta waktu daya tampung dan daya dukung.
Melakukan pemeriksaan kesehatan semua individu sesuai protokol Covid-19, dan mempersiapkan fisik yang prima, serta menyiapkan peralatan tambahan, seperti masker, oksigen, dan perbekalan yang sehat.
Sementara itu, pada saat pendakian, di sinilah kita juga perlu waspada dan tetap menjaga mental dengan baik.
Saat mendaki, pakailah APD saat diperlukan. Jangan sampai APD digunakan saat yang tidak tepat, sehingga membuat kita kekurangan oksigen.
Selain itu, tetap berada dalam kelompok, jangan sampai meninggalkan kelompok atau bergabung dengan kelompok lain.
Beristirahat di tempat yang telah ditetapkan pengelola, jaga jarak dan hindari kerumuman, menjaga kebersihan peralatan pribadi dan kelompok terutama alat makan, serta mengganti pakaian secara berkala.
Kemudian, jaga jarak juga saat membuat tenda, memberi giliran orang lain saat berswafoto dan apabila terjadi keadaan darurat, segera informasikan kepada pengelola atau tim medis. Jangan merasa kuat, sehingga bisa menimbulkan masalah nantinya.
Baca Juga: Cerita Pendakian Gunung Elbrus dan Fuji
Memeriksa Kembali Kesehatan
Setelah selesai mendaki, kita harus tetap waspada dan jangan lengah. Jangan langsung begitu saja pulang ke rumah.
Pasca pendakian, segera melaporkan diri di pos atau kantor pengelola. Periksakan kembali kesehatan diri dan tim, bersihkan badan dengan sabun serta disinfektan, dan istirahatlah dengan cukup.
Selain itu, bersihkan peralatan dengan sabun serta disinfektan sebelum disimpan.
Kang Justi pun mengingatkan sekaligus mengimbau kepada para peserta webinar agar ikut dalam pemutusan rantai penyebaran Covid-19.
Hal itu dilakukan agar semua keadaan kembali dengan normal, sehingga kita bisa melakukan pendakian dengan aman kembali.
Selain mempersiapkan diri untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tengah petualangan dalam mendaki, kita juga perli mempersiapkan segala kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dilapangan.
Salah satunya adalah kehilangan fokus yang membuat kita bisa masuk ke dalam kondisi survival.
Acara “Webinar Alam Outdoor Survival in Covid-19 Era” diselenggarakan oleh Kelompok Pengkaji Lingkungan Aesculap (KLPA) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga via daring.
Webinar tersebut diharapkan bisa menambah wawasan sekaligus peserta bisa mengimplementasikan apa yang telah didapat secara langsung dalam situasi yang sebenarnya. [Cms]