ChanelMuslim.com – Keluarga inspiratif Gen Halilintar ternyata tidak menggunakan asisten rumah tangga di rumah mereka. Pekerjaan rumah tangga dilakukan oleh masing-masing anak dengan pembagian tugas yang merata. Hal itu diungkapkan mereka saat menghadiri acara Halal Bihalal Hijabersmom Community di daerah Kebayoran, Sabtu (23/7) lalu.
Kedua orang tua kesebalas kakak-beradik itu memang mengajarkan mereka untuk menjadi anak yang mandiri.
Porsi tugas di dalam rumah Gen Halilintar dibagi berdasarkan kegemaran masing-masing anak. Mulai dari anak pertama hingga anak terakhir mendapatkan tugas yang sesuai dengan kemampuan dan usia mereka.
Seperti Atta (21) sebagai anak pertama mengambil tanggung jawab sebagai kapten yang mengawasi dan mengontrol kesepuluh adiknya.
Lalu Sohwa (20) bertugas mencuci pakaian dari semua penghuni rumah. Sementara Sajidah sebagai anak ke-3 bertugas memasak,
“Alhamdulillah, Ummi sama Abi mempercayakan aku untuk hal belanja masakan, dan menyiapkan makanan untuk semua orang di rumah,” tutur gadis yang berusia 19 tahun tersebut.
Tugas membersihkan rumah dilakukan oleh Thariq (17) yang dibantu Fateh (10) dan Muntaz (8), sebagai anak ke-8 dan ke-9,
“Di rumah saya sebagai wakil kapten, tugasnya adalah membersihkan rumah mulai dari lantai satu, dua, sampai tiga,” jelas Thariq.
Sementara itu, Abqariyyah (16) dan Fatim (12) bertugas mengasuh dua adiknya yang paling kecil, yaitu Saleha (5) dan Qahtan (3).
Tetapi, meskipun masih kecil, Saleha juga membantu membereskan kamar dan mencuci piring, sedangkan Qahtan mulai diajarkan untuk membantu membereskan sepatu.
Tugas yang diambil masing-masing anak dilakukan tanpa paksaan dari kedua orang tua mereka.
Lenggogeni Faruk sebagai ibu mereka mengajarkan anak-anaknya untuk mandiri sejak kecil. Sama halnya dengan Saaih (14) yang bertugas sebagai teknisi,
“Seluruh kerusakan di dalam rumah aku yang benerin, mulai dari kabel-kabel, pintu-pintu, sampai pompa air, AC, semua aku yang benerin,” akunya sebagai anak ke-6 dari kesebelasan Gen Halilintar tersebut.
Tanggung jawab yang sudah mereka lakoni sejak kecil ini tidak membebani mereka, justru dengan tugas tersebut mereka mengetahui apa yang mereka minati.
Bahkan beberapa dari mereka memulai membuka bisnis yang sesuai dengan tugas mereka di rumah. Seperti Sohwa yang tertarik menjadi fashion designer, dan Sajidah yang membuka usaha cathering.
(vn)