ChanelMuslim.com – Sampai di Perth sore hari. Naik taksi dari airport ke rumah. Lebih murah daripada minta orang jemput.
Malas mengobrol, aku pura-pura capek dan pakai kacamata hitam. Namun begitu duduk, supir taksi tanya-tanya.
“Malaysia? Brunei?”
Malas jawab deh kalau sudah begitu. Kenapa sih Indonesia nggak dikenal sebagai bangsa yang sanggup tinggal di Australia. Aku makin pura-pura tidur. Malas jawabnya! Tebak saja deh aku orang apa.
Lain waktu ada lagi orang bule yang tanya, Indonesia dengan India sama atau nggak? Aduh capek deh kalau sudah kayak gitu. Masak musti bawa PETA kemana-mana.
Baca juga: Usia 52 Tahun, Hari Ini
Padahal jumlah orang Indonesia yang tinggal di Perth 20 ribu orang lho dibandingkan dengan orang Malayasia yang cuma 5000 orang. Tapi di Caversham, tempat reaksi kayak ragunan gitu, yang mana kita bisa lihat koala dan kangguru and their friends, semua tulisan selain English ada tulisan Melayu.
Kayak toilet (tandas). Lalu makanan juga ditulisnya ‘Malaysian Delight’ bukan ‘Indonesian Delight’. Padahal yang jualan orang Indonesia.
Ada lagi ketika banjir di Jakarta masuk TV mereka. Kesannya seakan seluruh Indonesia tuh kebanjiran dan mereka tanya-tanya, “Are you alright?”
Allah berfirman, “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar-Rum 30)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: