ChanelMuslim.com- Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Di saat pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama 1,5 tahun di Indonesia kian memberi dampak terhadap kehidupan manusia. Bukan hanya bagi kesehatan, namun meluas hingga menyoal pemenuhan sandang dan pangan.
Berbagai program dan kebijakan telah dilakukan pemerintah dalam mengatasi hal ini, namun tetap saja korban terus berjatuhan.
Pandemi merenggut banyak nyawa, dan banyak pula yang mendapat perawatan di rumah sakit maupun berbagai tempat isolasi mandiri.
Lebih dari itu, untuk bisa memutus mata rantai penularan virus ini, pemerintah kemudian mengeluarkan berbagai kebijakan mulai dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hingga istilah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang tengah berlangsung saat ini.
Sejak kebijakan itu dikeluarkan, alhasil ekonomi mulai goyah bahkan dinilai porak-poranda. Betapa tidak, pandemi ini mengakibatkan daya beli menurun, puluhan ribu orang harus kehilangan pekerjaan, tingkat kemiskinan semakin bertambah, dan banyak usaha yang harus gulung tikar.
Ancaman pandemi terhadap dunia usaha pun sangat dirasakan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), salah satunya adalah Sri Sadariah selaku pengusaha tanaman hias di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga : BSI Berkomitmen Dukung UMKM Lewat Program ISDP 2020
Usaha yang telah digelutinya sejak 10 tahun terakhir nyaris kandas dan tidak menemui titik terang akibat menurunnya omzet hingga 50 persen lebih sejak COVID-19 mulai merebak. Ditambah modal yang ada terus tergerus oleh waktu, karena kurangnya orderan maupun pembeli.
“Hidup segan mati tak mau” menjadi ungkapan kalimat hiasan yang menggambarkan betapa terpuruknya usaha tanaman hias milik Sri Sadariah. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mencari pinjaman, salah satunya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Makassar.
“Saya harus pinjam karena tidak ada lagi jalan keluar untuk bertahan, untungnya BSI pakai sistem syariah, jadi saya yakin ini aman, insyaAllah,” ungkap Sri Sadariah.
Berada di masa pandemi yang menguras ekonomi tidak lantas menjadikan Sri gegabah dalam menentukan lembaga pengambilan pinjaman, apalagi ini menjadi kali pertamanya mencari pinjaman untuk tambahan modal usahanya.
Ia bahkan membandingkan sistem pinjaman dari beberapa pihak, hingga akhirnya memilih BSI sebagai lembaga untuk membantu usahanya tetap bertahan melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca Juga : Sambut Hari UMKM Nasional, Rumah Zakat adakan Program Borong Berbagi
Sayangnya, Dana KUR yang bertujuan membantu masyarakat kecil menjalankan usahanya juga kerapkali dikeluhkan masyarakat, seperti pengurusan ribet hingga bunga yang terlampaui tinggi.
Hal ini membuat masyarakat ogah-ogahan mengakses program pemerintah tersebut, dan berlabuh pada rentenir yang terus mencekik karena bunga pinjaman.
“Saya baru mengambil KUR dan memang bagus, tidak berbelit-belit, kepengurusannya mudah dan langsung survey. Jika memenuhi syarat maka akan segera diproses dan tidak ada biaya sama sekali,” tutupnya. [wmh]