ChanelMuslim.com – Surat Yasin ayat 50 menunjukkan bahwa hari akhir yang tiba-tiba datang membuat siapa saja terkejut dan tidak bisa mempersiapkan diri. Salah satunya adalah bahkan mereka tidak mampu memberikan wasiat atau kembali kepada keluarga.
Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 49
Isi Surat Yasin Ayat 50
فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَى أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ
“Maka mereka tidak mampu memberikan wasiat ataupun kembali kepada keluarga mereka.”
Dilansir channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN yang mengutip dari buku “TAFSIR SURAT YAASIN” Ustaz Abu Utsman Kharisman, kedatangan hari kiamat yang sangat mendadak itu telah membinasakan mereka, sehingga mereka tidak mampu lagi sekadar berbicara menyampaikan wasiat, atau pun bergerak berjalan menuju keluarganya. (disarikan dari Tafsir Yaasin libni Utsaimin halaman 179-180).
Suatu suara yang sangat berpengaruh di dunia saja bisa melumpuhkan seseorang sejenak hingga tersungkur ke bumi.
Apabila ucapan itu dipahami dan berkesan. Seperti yang dialami oleh Umar bin Khattab saat mendengar kabar meninggalnya Nabi.
Awalnya, beliau tidak percaya akan berita itu. Namun, ketika Abu Bakar radhiyallahu anhu berkhutbah dan membacakan ayat, maka Umar pun terjatuh ke bumi dan baru sadar bahwa Nabi shollallahu alaihi wasallam telah wafat.
Abu Bakr radhiyallahu anhu berkhutbah:
مَنْ كَانَ يَعْبُدُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ مُحَمَّدًا قَدْ مَاتَ وَمَنْ كَانَ يَعْبُدُ اللَّهَ فَإِنَّ اللَّهَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ وَقَالَ { إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ } وَقَالَ { وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ }
“Barangsiapa yang menyembah Muhammad shollallahu alaihi wasallam, sesungguhnya Muhammad telah meninggal dunia.
Barangsiapa yang menyembah Allah, maka Allah adalah Yang Maha Hidup tidak akan mati. ”
Kemudian, Abu Bakar membaca ayat, “Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan mati, dan sesungguhnya mereka akan mati.” (Q.S az-Zumar ayat 30)
Dan juga membaca ayat, “Dan tidaklah Muhammad kecuali adalah Rasul. Telah berlalu sebelumnya para Rasul. Apakah jika ia meninggal atau terbunuh, kalian akan murtad kembali. Barangsiapa yang murtad, sekali-kali tidaklah memudharatkan Allah. Dan Allah akan memberikan balasan (kebaikan) kepada orang-orang yang bersyukur (Q.S Ali Imran: 144)
Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 48
Suara Menimbulkan Kesan Mendalam
Umar bin Khattab juga menyatakan:
وَاللَّهِ مَا هُوَ إِلَّا أَنْ سَمِعْتُ أَبَا بَكْرٍ تَلَاهَا فَعَقِرْتُ حَتَّى مَا تُقِلُّنِي رِجْلَايَ وَحَتَّى أَهْوَيْتُ إِلَى الْأَرْضِ حِينَ سَمِعْتُهُ تَلَاهَا عَلِمْتُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ مَاتَ
“Demi Allah, ketika mendengar Abu Bakar membaca ayat itu, aku tercengang hingga kedua kakiku tak mampu lagi menyanggaku hingga aku terjatuh ke bumi.
Pada saat itu, aku (baru) menyadari bahwa Nabi shollallahu alaihi wasallam telah meninggal dunia (H.R al-Bukhari).
Suara yang menimbulkan kesan mendalam di dunia saja, bisa membuat seorang terjatuh.
Bisa karena ia meresapi maknanya, atau bisa jadi kekuatan suara yang demikian dahsyat menyebabkan seseorang tertegun, tak mampu berkata-kata bahkan bergerak.
Apalagi suara yang sangat keras, tiupan sangkakala pertanda datangnya hari kiamat. [Cms]