ChanelMuslim.com – Berbeda dengan tahun sebelumnya, biasanya pemerintah hanya mengatur urusan transportasi jelang lebaran. Tetapi kini, pemerintah juga concern terhadap Pariwisata Nusantara.
Keseriusan tersebut dibuktikan dengan diluncurkan Program khusus melayani kebutuhan informasi Wisata dan Kuliner Para Pemudik.
Menpar Arief Yahya sudah meluncurkan program Pesona Lebaran dan Pesona Kuliner 2016, dengan hastag #PesonaLebaran(kota) dan #PesonaKuliner(kota) .
Layanan ini bisa di-Googling dengan hastag di atas, tinggal menggantikan nama kota dengan destinasi yang dicari oleh publik. Utamanya, kota-kota para pemudik pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri 1437 H.
“Silakan coba Googling aja, misalnya #PesonaLebaranSolo, maka Anda akan menemukan 10 top destinasi wisata di Solo yang perlu dikunjungi. Juga #PesonaKulinerJogja, maka 10 kuliner favourit di Jogja bisa Anda temukan,” ucap Arief Yahya Menteri Pariwisata RI saat buka puasa bersama wartawan di Novotel, Jl Gajah Mada, Jakarta dalam siaran persnya.
Lokasi-lokasinya? Bisa didownload aplikasi GoMudik melalui Google Play, bagi pemilik Android. Sedang IOs atau non android, silakan masuk melalui website: www.gomudik.com. Ribuan alamat restoran di seluruh kota di Jawa dan Bali bisa dilihat di smartphone Anda.
“Platform ini untuk para mudikers, yang berisi Destinasi Wisata, Kuliner, hotel, restoran, info bisnis seperti ATM, pasar, toko souvenir, oleh-oleh. Juga info dasar seperti SPBU, rest area, kantor Polisi, Rumah Sakit, Tempat Ibadah, Puskesmas dan lainnya,” jelas Arief Yahya
Terkait konten-nya Arief Yahya menyebut dua endorser, yakni Vita Datau Mesakh, Ketua Akademi Gastronomi Indonesia, kurator 10 top kuliner di setiap daerah. Lalu Pasha Ungu, untuk destinasi-destinasi yang pernah dia kunjungi.
“Jumlah kota akan terus bertambah hingga H-7 sampai H+1. Sudah lebih dari 20 kota yang bisa di searching saat ini,” jelas Arief Yahya yang didampingi Doni Hernawan, Petakita.Com dan Vita Datau AGI.
Adapun kota-kota yang sudah bisa dieksplorasi 10 to destinasi adalah Jogja, Solo, Semarang, Pekalongan, Tegal, Kudus, Jepara, Rembang, Surabaya, Malang, Madiun, Bojonegoro, Bandung, Banten, Jateng, Aceh, Lombok, Bali, Kepri, Bintan, Labuan Bajo, Morotai, Sukabumi, Cirebon, Tasikmalaya, dan lainnya.
Khusus soal kuliner, Menpar Atief Yahya hanya memberikan nama makanan dan mana lokasi paling terkenal di kota itu. Bisa jadi ketik Lebaran, mereka justru libur alias tidak buka, karena ikut Lebaran. Dan mereka bisa saja menentukan hari libur dan berapa lama off.
“Saran saya sih, jangan lama-lama liburnya, biar tidak banyak pemudik yang bisa mencicipi kuliner yang terkenal itu,” harapnya.
Apakah para gubernur dan kadispar sudah diberitahu, agar destinasi di masing-masing darrah itu mempersiapkan diri dengan baik?
Karena akan kedatangan 30 juta wisnus yang bergerak ke daerah?
“Sudah, Kemenpar terus sosialisasi via WA Group yang di situ ada seluruh Kadispar se Indonesia, agar lebih cepat bergerak untuk melayani costumers atau wisnus yang datang,” kata Arief Yahya.
Mengapa sih harus repot-repot bikin #PesonaLebaran(kota) dan #PesonKuliner(kota)?
“Ingat GMT? Gerhana Matahari Total lalu? Kami menyebut destinasi waktu? Persis dengan Pesona Lebaran ini. Sudah biasa terjadi, dari waktu ke waktu juga selalu ada. Tapi kali ini kita kemas, dipromosikan, disebarluaskan dan dieksplorasi sensasi pariwisatanya. Hasilnya? GMT yang ditargetkan 100 ribu, menghasilkan wisman 400 ribu lebih? Itulah pentingnya sentuhan marketing,” tutup Menpar.
#PesonaIndonesia
(red/kemenpar)