• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 3 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Doa Sa’d bin Muadz sebelum Syahid

November 16, 2022
in Khazanah
Abu Musa Al-Asy’ari Pejuang Cerdas dalam Setiap Peperangan

Foto: Pexels

125
SHARES
958
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SA`D bin Muadz pernah memanjatkan doa sebelum syahid. Beberapa hari kemudian, Madinah berada dalam pengepungan hebat. Sebenarnya, ini adaiah pilihan sendiri dengan adanya parit yang sebelumnya digali untuk melindungi dari serangan musuh.

Kaum muslimin sudah mengenakan pakaian perang mereka, Sa’d bin Muadz terlihat membawa pedang dan tombaknya sambil bersenandung,

“Berhentilah sejenak,

saksikanlah peperangan

Sungguh indahnya kematian jika ajai telah datang”

Ketika ia sedang berkeliling, sebuah anak panah musuh mengenai lengan Sa’d. Darah mengalir deras, namun segera dilakukan pertolongan percama untuk menghentikan aliran darah itu. Nabi memerintahkan agar ia dibawa ke masjid dan dibuatkan tenda khusus dekat masjid selama pengobatan agar beliau sewaktu-waktu bisa menjenguknya.

Baca Juga: Sa`d bin Ubadah dan Kaum Anshar Mempertanyakan Keadilan Rasulullah

Doa Sa`d bin Muadz sebelum Syahid

Sang tokoh muda itu dibawa ke masjid nabawi. Said menengadahkan pandangannya ke langit dan berdoa,

“Ya Allah, jika masih ada perang melawan kafir Quraisy, maka panjangkan umurku untuk peperangan karena aku sangat ingin memerangi mereka yang telah menyakiti Rasul Mu, mendustainya, dan mengusirnya. Jika sudah tidak ada petang melawan mereka, jadikan Iukaku ini sebagai jalan menuju syahid. Janganlah Engkau matikan aku sebelum aku melihat keputusan yang memuaskan terhadap bani Quraidhah.”

Engkau memang memiliki Allah, wahai Sa’d. Siapakah kiranya yang mampu mengucapkan kata-kata seperti ini dalam kondisi seperti ini, selain dirimu?

Dan, Allah telah mengabulkan doanya. Lukanya itu menjadi jalan kesyahidannya. la meninggal dunia sebulan kemudian, karena Iukanya itu, setelah ia mendapatkan keputusan yang memuaskan yang dialami bani Quraidhah.

Setelah pasukan Quraisy putus asa karena tidak juga bisa menyerang Madinah dan timbul keresahan dalam pasukannya, maka mereka pulang ke Mekah dengan membawa perbekalan mereka yang masih tersisa.

Rasulullah saw. melihat bahwa membiarkan orang-orang Yahudi bani Quraidhah tetap di Madinah sangat membahayakan, karena sewaktu-waktu, mereka bisa menusuk dari belakang.

Ini tidak boleh terjadi. Saat itulah, beliau memerintahkan kaum muslimin untuk bergerak ke bani Quraidhah. Maka, terjadilah pengepungan selama 25 hari.

Ketika orang-orang Yahudi itu melihat tidak ada jalan untuk lolos dari pengepungan kaum muslimin, maka mereka menyerah dan mengiba-iba kepada Rasulullah. Rasulullah menyerahkan urusan mereka kepada Sa’d bin Muadz, yang juga sekutu mereka di zaman sebelum Islam.

Rasulullah memerintahkan agar Sa’d bin Muadz di bawa ke tempat itu dari kemah tempat ia dirawat. Sa’d di bawa di atas unta meskipun sedang sakit.

Rasul berkata kepadanya, “Ambilah keputusan untuk bani Quraidhah. ”

Sa’d mengingat semua upaya pengkhianatan yang dilakukan bani Quraidhah yang berakhir dengan Perang Khandaq. Hampir saja penduduk Madinah musnah oleh pengkhianatan itu.

Sa,d berkata, “Menurutku, mereka yang ikut perang dijatuhi hukuman mati. Perempuan dan anak-anak menjadi tawanan dan hartanya menjadi harta rampasan perang.

Begitulah, sakit hatinya terhadap orang-orang bani Quraidhah terobati.

Luka Sa’d semakin hari semakin parah. Suatu hari, Rasulullah menjenguknya. Beliau melihat ajal Sa’d akan segera tiba, maka beliau meletakkan kepala Sa’d di pangkuannya, Ialu berdoa kepada Allah,

“Ya Allah, sesungguhnya, Said telah berjihad di jalan-Mu, mempercayai Rasul-Mu, dan melaksanakan tugasnya, maka termalah ruhnya dengan cara paling baik.”

Kata-kata Nabi itu membuat ruh yang akan berangkat menjadi tenang dan damai. Dengan susah payah, Sa’d akhirnya berhasil membuka matanya.

Di pengujung hidupnya ini, la ingin sekali melihat wajah Rasulullah. ia berkata, “Salam sejahtera untukmu, wahai Rasulullah. Aku benar-benar bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah.”

Rasulullah rnemandangi wajah Sa’d dan berkata, “Selamat berbahagia, wahai Abu Amr (Said).”

Abu Sa’id al-Khudri menceritakan, “Aku termasuk orang yang menggali makam untuk Sa’d. Setiap kami meng-gali satu lapisan tanah, kami mencium wangi kesturi hingga penggalian selesai”

Kaum muslimin Madinah sangat bersedih dengan kematian Sa’d. Akan tetapi, segera terobati dengan sabda Rasulullah, “Singgasana Allah bergetar dengan kematian Sa’d bin Muadz.

Inilah kisah mujahid yang syahid tidak di medan jihad, namun ia mendapatkan luka karena perang yang menyebabkannya meninggal. [Cms]

Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itihsom

Tags: Doa Sa`d bin Muadz sebelum syahid
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Hukum Akad Nikah Jarak Jauh dengan HP atau Internet

Next Post

5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak

Next Post
5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak

5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak

UCare Gelar Grand Launching Mobile Clinic di Hari Kesehatan Nasional

UCare Indonesia Gelar Grand Launching Mobile Clinic di Hari Kesehatan Nasional

Angklung Alat Musik Tradisional yang Mendapat Pengakuan Dunia

Angklung Alat Musik Tradisional yang Mendapat Pengakuan Dunia

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1438 shares
    Share 575 Tweet 360
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3067 shares
    Share 1227 Tweet 767
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7453 shares
    Share 2981 Tweet 1863
  • Israel Culik Ratusan Relawan Global Sumud Flotilla di Perairan Internasional

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mengenal Lebih Dekat Global Sumud Flotilla dan Sumud Nusantara

    129 shares
    Share 52 Tweet 32
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4960 shares
    Share 1984 Tweet 1240
  • Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar 7 Oktober, Respons Penahanan Aktivis Global Sumud Flotilla

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3948 shares
    Share 1579 Tweet 987
  • Belajar Bersyukur dari Tadabbur Surat Adh Dhuha

    229 shares
    Share 92 Tweet 57
  • Program Magang Nasional Siap Kerja Akan Resmi Dibuka Mulai 15 Oktober 2025

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga