ChanelMusloim.com – Anggota Dewan Muhammad Afzal telah menjadi Wali kota yang baru di Birmingham setelah dilantik pada hari Selasa, 25 Mei lalu.
Dia sekarang adalah “warga negara pertama” di kota tempat dia tinggal selama lebih dari 50 tahun.
Baca juga: Walikota Surabaya Berupaya Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
“#BrumLordMayor baru di Birmingham, Cllr Muhammad Afzal, telah menjabat setelah upacara Pembuatan Wali kota selama RUPS kemarin di Gedung Dewan,” tulis Dewan Kota Birmingham.
Lahir di Pakistan, Afzal datang ke Inggris pada 1969 dan menetap di Birmingham bersama istrinya Tazeem.
Afzal pertama kali terpilih sebagai anggota dewan pada tahun 1982 dari kota Aston Ward, menjadi anggota dewan Muslim terlama di Inggris, kata Dewan Kota Birmingham dalam sebuah pernyataan online.
Dia dipilih oleh kelompok Buruh yang berkuasa di dewan kota pada Januari 2020.
Meskipun dia seharusnya menjabat pada Mei 2020, penguncian virus corona tidak memungkinkan dirinya untuk dilantik.
Politisi Buruh veteran adalah walikota Muslim kelima Birmingham dengan latar belakang Pakistan. Empat lainnya adalah Mahmood Hussain diikuti oleh Abdul Rashid JP, Shafiq Shah, dan Wali kota saat ini Muhammad Azim.
Hussain adalah Lord Mayor Muslim pertama di Birmingham, sementara Shah memegang rekor sebagai Lord Mayor termuda.
Patut disebutkan juga bahwa awal bulan ini, kota Preston secara resmi menyambut Anggota Dewan Javed Iqbal sebagai Wali kota ke-693 dan Muslim pertama yang memegang posisi itu.
Birmingham adalah kota besar kedua di Inggris. Sekaligus juga kota kedua terpadat penduduknya serta kedua terbanyak kaum migrannya.
Menurut sensus penduduk 2011, dari total penduduknya yang 1.074.300 jiwa itu, 57,9 persen di antaranya berkulit putih (53,1 persennya orang Inggris asli), 25,4 persen berdarah Asia Selatan, 8,9 persen orang kulit hitam, 4,4 persen berdarah campuran (perkawinan antarbangsa), 1,2 persen kaum keturunan Cina, dan lain-lain sisanya dua persen.
Ditilik dari data di atas, seperempat warga Birmingham berdarah Asia Selatan, baik yang lahir di Inggris maupun lahir di negara asalnya. Masih menurut sensus penduduk tersebut, Muslim Birmingham sebanyak 21,8 persen.
Persentase tersebut sangat jauh di atas rata-rata Muslim Inggris dan Wales yang jumlahnya hanya 4,8 persen. Jumlah penduduk Muslim yang cukup fantastis untuk sebuah kota di negara Eropa yang mayoritas penduduknya kristiani.
Dengan jumlah penduduk Muslim sebanyak itu, tidaklah heran jika di Birmingham terdapat sekitar 200 masjid. Masjid sebanyak itu tidak semuanya berawal dari sebuah bangunan yang khusus didirikan untuk tempat ibadah.