ChanelMuslim.com – Negara manakah, penyelenggara event (EO) yang paling hebat sedunia?
Jawabannya pasti ga pake mikir
Arab Saudi
Yap!
Negara lain bahkan kelas negara maju sekalipun, untuk menyambut event (paling keren, sebutlah) Piala dunia saja butuh bertahun-tahun persiapannya.
Itupun belum tentu sukses. Banyak kekurangan dimana-mana.Dengan dukungan dana dari mana-mana.
Bagaimana jika sebuah negara, menyambut tamu dari berbagai negara.. setiap jam (bisa saja saya menyebutnya setiap detik.. tapi saya sebut saja secara umum, setiap jam)
Iya.. setiap jam!
‘lupakan’ sejenak ‘event tahunan’ Ibadah Haji..
Untuk umroh saja..
Setiap jam selalu ada bis yang datang menggantikan bis yang pergi , keluar masuk Tanah Haram.
Petugas kebersihan bersiap sedia setiap waktu.
Tuan rumah, bahkan sudah memaklumkan diri, pada karaktek-karakter Tamu ALLAH, yang berasal dari negeri-negeri muslim yang belum dapat hidayah hidup bersih ( ga usah disebut ya negeri mana aja) yang hobi buang sampah sembarangan.
Contohnya di Kawasan Masjidil Haram.
Lima Kali dalam sehari, akan ada ‘sesi’ sampah-sampah baru berserakan..
Dan sebelum sholat, sampah-sampah itu (biasanya) sudah berhasil di singkirkan, bahkan dijalan-jalan. Karena jalan-jalan raya tersebut akan segera dipakai sholat oleh tumpahan jamaah yang tidak tertampung di Masjid dan halamannya.
Kondisi didalam masjid-pun demikian tertata rapi.
Jarak antar satu area Galon Zam-zam ke galon lainnya tidak terlalu jauh..
Tidak akan pernah sang tamu yang jumlahnya ribuan SETIAP HARI hilir mudik itu kehausan.
Galon-galon itu akan diisi ulang terus menerus, dengan durasi yang sudah mereka atur sedemikian rupa sehingga tidak pernah ada galon yang sempat kosong.
Dan kerennya lagi, setiap area Galon sudah tersedia 1 petugas yang siap mengepel air-air tercecer. (yah! Ga sedikit jamaah yang wudhu di kawasan minum)
Itu belum termasuk, petugas pemungut sampah didalam masjid yang bertugas berkeliling setiap 5 menit dengan kantong besar.. memungut sampah-sampah kecil.
Bungkus permen, sisa tisu, biji kurma dan sampah-sampah kecil lainnya.
Semata-mata, terutama agar jamaah yang sepuh tak perlu bersusah payah bangkit sekedar untuk membuang sampah..
Dan tentu saja, mengais sampah-sampah kecil yang ditinggalkan oleh jamaah-jamaah yang belom dapat hidayah membuang sampah ditempatnya.
Belum masuk hitungan petugas yang mengepel lantai, menyedot debu karpet, merapikan Quran (yang dibaca dan tidak dikembalikan ketempatnya) , merapikan waqaf kursi manula, dan lain lain.
Askar Masjidil Haram.. sering disebut galak dan tak berperasaan. (Saya sih ga ketemu yang disebut galak)
Saya hanya melihat, petugas yang sedang berusaha menegakkan aturan untuk mengatur keamanan.
Jam-jam tertentu menjelang sholat 5 waktu, terutama sholat jum’at, Askar menutup pintu masuk masjid di lantai dasar, dan arah masuk kawasan Ka’bah.
Dengan wajah dingin, mereka mengabaikan siapapun dengan alasan apapun. Untuk masuk!
Tangan mereka hanya mengarahkan jamaah ke pintu masuk lainnya di lantai 2 atau lantai lainnya.
Dengan bahasa apapun anda memohon masuk.. diabaikan!
Apa jahat?
Tidak! (menurut saya) mereka hanya menegakkan aturan untuk mencegah tumpukan jamaah di satu area, disatu waktu karena bisa sangat berbahaya..
Apa tidak boleh masuk?
Lihatlah kawan..
didunia saja untuk mendapatkan tempat utama perlu perjuangan, berlomba-lomba, datang lebih awal.
Masak mau dapat peluang sholat di shaff terdepan, melihat punggung Imam Masjidil Haram.. tapi datengnya 15 detik setelah Qomat.. yang betul aja.
Itu segelintir cerita ‘dibalik suksesnya penyelenggaraan’ umroh di Mekkah yang tertangkap mataku.
Arab saudi luar biasa. Menjamu tamu dengan sangat sempurna!
Tak ada kepanasan..
Tak ada kehausan..
Tak ada pungutan liar
Penulis Yana Nurliana, Menulis adalah merekam pengalaman karena belum tentu terulang
Dikutip dan diedit ulang dari laman Facebook Yana Nurliana