Chanelmuslim—Sejak Senin (21/3/2016) kabar akan terjadi demo massal para sopir taksi dan angkutan umum beredar luas lewat jejaring sosial. Demo yang direncanakan digelar hari ini memang terjadi.
Terbukti ribuan sopir taksi dan angkutan kota yang tergabung dalam yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) sejak Selasa (22/3/2016) pagi sudah berhamburan ke jalan-jalan utama di kawasan Ibu Kota seperti di kawasan Semanggi, Kuningan, Grogol, Pancoran, dan Kemayoran.
Sejak jam masuk kantor dimulai, para pendemo sudah memenuhi taksi mereka di jalanan hingga menimbulkan kemacetan di berbagai titik kota. Mereka hendak mendemo kehadiran taksi berbasis aplikasi online semacam Uber dan Grabcar beberapa waktu terakhir. Rencananya di kawasan Monas mereka berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo.
Di beberapa titik, demo sopir taksi ini membuat situasi memanas dan menyulut tindakan anarkis seperti terjadi di area Jalan Sudirman dimana terjadi aksi saling lempar batu antara sopir taksi umum dan pengendara online.
Di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan kompleks DPR/DPD RI juga para sopir taksi yang berdemo nekat masuk ke area tol dalam kota sembari melakukan sweeping terhadap sopir taksi lain yang masih beroperasi dan menyetopnya dan mengajak ikut berdemo. Ada pula oknum pendemo yang membakar ban hingga mengepulkan asap hitam.
Orator PPAD Samsul Alam dalam aksinya menyatakan demo yang dilakukan hari ini adalah kelanjutan aksi yang pernah digelar pada 17 Desember 2015 lalu. “Awalnya tanggal 17 Desember kami sudah melakukan pergerakan. Kami sudah menyurat ke Polda, tapi Kapolri mengirimkan telegram ke managemen express (taxi) pusat untuk menghentikan kami,” ujar pengemudi Express Taksi itu saat berorasi di depan Gedung DPR, seperti dikutip inilah.com.
Menurut Samsul, para pengemudi harus turun ke jalan karena merasa keberadaan transportasi online sudah merusak administrasi negara. “Kami ingin meluruskan segala administrasi negara yang sudah diacak-acak ini. Tuntutan kami, stop online. Stop Grab dan Uber,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, para pendemo masih bergerak menuju kawasan Monas untuk menyampaikan aspirasi mereka. (mr/foto:tribunnews)