ChanelMuslim.com – Mengukur sepatu orang lain. Pernahkah kita mendengar ada orang yang membeli sepatu seharga Rp5 juta, lalu kita bilang dia boros.
Karena menurut kita, harga sepatu Rp500 ribu yang kita beli sudah cukup bagus. Padahal tanpa sepengetahuan kita, sebenarnya orang itu telah berhemat, dari anggaran Rp20 juta untuk harga sepatu yang biasa dia beli.
Baca Juga: Akhlak Baik Seorang Muslim
Mengukur Sepatu Orang Lain
Oleh: Jumadi Subur (Motivator dan Trainer)
Pernahkah kita mendengar ada orang yang LDM (Long Distance Marriage), berpisah jauh dari istrinya demi pekerjaannya, lalu dalam hati kita bilang ia telah gegabah.
Mengambil risiko dengan menggadaikan keluarga demi sejumlah gaji dan penghasilan. Padahal tanpa kita tahu, dia berusaha keras membangun komunikasi dan kebahagiaan keluarga sehingga rumah tangganya tetap harmonis.
Pernahkah kita merasa orang lain hidup berlebih saat ia bercerita tentang kebutuhan belanjanya Rp10 juta sebulan, sedangkan kita cukup dengan pengeluargan Rp1 juta-Rp2 juta perbulan.
Padahal tanpa sepengetahuan kita, dia sedekah lebih banyak dari belanjanya. Dia juga tidak pernah berutang kepada kita atau orang lain.
Siapa yang rugi? Kita. Maka marilah berhenti mengukur sepatu orang lain dengan kaki kita.
Berhenti menilai orang lain dengan standar kita yang belum tentu lebih baik dari mereka.
Jangan pernah mengukur kehidupan orang lain dengan ukuran hidup kita. Jangan menggunakan kacamata kita untuk menilai orang lain, penampilan luar belum tentu mencerminkan sifat aslinya.