ChanelMuslim.com – Australia adalah negara yang memiiki keberagaman agama. Perkembangan dan penyebaran agama-agama di negara ini sudah dimulai sejak tahun 1900-an.
Mayoritas agama di Australia adalah agama Katolik/Kristen, yaitu sebanyak 52,1 % penganut.
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Islam di Australia
Perkembangan-perkembangan Agama di Australia Diiringi oleh 40 Persen yang Tidak Beragama
Data pemeluk agama berdasarkan sensus penduduk tahun 2016 menunjukkan bahwa Islam hanya dianut oleh sebanyak 2,6 % penduduk.
Sementara itu, penganut Budha adalah 2,4 %, Hindu 1,9 %, Sikh 0,5 %, dan Yahudi 0,4 %.
Dari data ini, apabila diakumulasikan, maka hasinya ternyata belum mencapai 100%. Hasilnya hanya sekitar 60%.
Sementara itu, sisanya, yaitu 40% tidak menganut agama tertentu.
Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan-perkembangan agama di Australia juga diiringi oleh besarnya jumlah penduduk yang tidak menganut agama.
Prof. Imran Hanafi mengatakan bahwa perkembangan pemeluk agama dari awal 1900-an sampai 2016 ini menunjukkan ada perubahan yang signifikan.
“Kita bisa lihat jumlah yang tidak beragama meningkat pesat pada tahun 2016. Selain itu, Kedatangan suku-suku dari negara lain ke Australia juga memberikan pengaruh dari perkembangan agama di Australia.
Dominasi dari penduduk di Australia ini berasal dari Eropa,” kata Imran.
Kedatangan mereka dari Eropa ke Australia lebih banyak pada masa 1970-an dan 2000-an.
Oleh sebab itu, jumlah pemeluk agama Kristen/Katolik pada saat itu sangat besar.
Agama Kristen pertama kali dibawa oleh orang Inggris pada abad ke-18 dan hampir bersamaan dengan orang irlandia yang membawa agama Katolik.
Keberadaan agama Kristen di Australia ditandai dengan berdirinya gereja serta sekolah pada abad 19 dan 20.
Baca Juga: Pemisahan Negara dan Agama di Australia
Penyebaran Muslim di Australia
Sementara itu, agama Islam pertama kali dibawa oleh para pekerja dari Asia Selatan, khususnya Afganistan yang menetap lama di Australia.
Saat ini, umat Muslim tersebar di beberapa wilayah di Australia.
Umat Muslim banyak yang tinggal di Sydney. Lebih umum lagi, ada yang tinggal di New South Wales juga di Melbourne dan Victoria.
Jumlahnya menjadi lebih besar karena dua negara bagian tersebut merupakan negara bagian dengan jumlah penduduk terbesar.
Pemaparan-pemaparan ini disampaikan oleh Prof. Imran Hanafi dalam acara “Kajian Online Ramadan IISB Pekan II Ramadan 1442 H” yang mengangkat tema “Islam dan Hubungan Antarumat Beragama di Australia”
Acara tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Islamic Society of Brisbane (IISB) pada Sabtu, (24/4/2021)
IISB mengadakan kajian online Ramadan setiap akhir pekan. Saat ini, kajian online sudah memasuki pekan kedua dan akan mengadakan lima kajian online pada Sabtu, (24/4/2021) dan Ahad, (25/4/2021) [Ind/Camus]