ChanelMuslim.com – Target 21 ribu, Muslimah Wahdah capai 48.516 Paket Buka Puasa dalam Tebar Ifthar Akbar Nusantara. Selain itu, mereka juga membagikan masker kepada masyarakat.
Muslimah Wahdah Pusat dan tim Amaliah Ramadan Wahdah Islamiyah menggelar kegiatan Tebar Ifthar serentak di seluruh Indonesia, pada Jumat (23/04/2021) sore.
Baca Juga: 25.080 Paket Ifthar Dibagikan oleh Muslimah Wahdah Sulsel
Puluhan Ribu Paket Buka Puasa Disiapkan
Setidaknya, ada puluhan ribu paket makanan buka puasa yang disiapkan.
Selain membagikan paket makanan untuk berbuka puasa, para kader Muslimah Wahdah Pusat juga membagikan masker kepada para pengguna jalan, mengingat saat ini penyebaran Covid-19 tidak kunjung usai.
Kadept Humas dan Infokom Muslimah Wahdah Pusat, Zelfia Amran, S. IP. MM. M.Sos mengatakan bahwa pada Tebar Ifthar tahun ini, pihaknya membagikan 48.516 paket makanan buka puasa kepada masyarakat.
“Pada momen Ramadan 1442 H ini, Muslimah Wahdah Islamiyah menargetkan 21 paket buka puasa di tebar ifthar akbar ini,
alhamdulillah jumlahnya melebihi target, yaitu mencapai 48.516 paket (makanan buka puasa) yang disebar di 34 Provinsi se-Indonesia.
Mulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa-Bali dan Maluku-Papua,” kata Zelfia Amran.
Khusus di Sulawesi Selatan, lanjut Zelfia, setidaknya ada 25.660 paket yang dibagikan. Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat yang diketahui berkedudukan di Kota Makassar.
“Kalau di Makassar hari ini, ada sekitar 6.000 paket yang dibagikan di empat titik, di antaranya di depan Kantor Muslimah Wahdah Pusat di Antang, kemudian Andi Tonro, Pantai Losari dan Jembatan Layang Pettarani.
Sasarannya adalah para pengendara motor dan mobil, kemudian masyarakat umum,” bebernya.
Baca Juga: Mengasah Insting ala Muslimah Wahdah Islamiyah
Rangkaian Amaliah Ramadan
Menurut Zelfia, kegiatan Tebar Ifthar Nusantara adalah event tahunan sebagai rangkaian Amaliah Ramadan.
Bahkan, Tebar Ifthar ini telah dilakukan jauh hari sebelumnya, baik yang ada tingkat wilayah maupun daerah Muslimah Wahdah.
“Sebetulnya selama 30 hari (bulan puasa) itu kami setiap hari bagi-bagi paket makanan buka, tapi memang untuk kegiatan akbarnya serentak dilakukan di seluruh Indonesia hari ini,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, kata Zelfia, selain untuk memberikan manfaat kepada saudara-saudara kaum muslimin,
juga untuk mengamalkan salah satu sunnah Rasul di bulan Ramadan yaitu memberi makan orang yang berpuasa.
“Selain program Tebar Ifthar Nusantara, tim Amaliah Ramadan Muslimah Wahdah Pusat juga menghadirkan berbagai program tebar lainnya,
di antaranya adalah tebar mukenah, tebar qur’an, tebar sembako, tebar kado untuk anak yatim, tebar kado untuk dai dan tebar ifthar kemanusiaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Satlantas Polrestabes, Iptu Tandi Apun menyambut baik kegiatan yang digelar Muslimah Wahdah Pusat tersebut. Menurutnya, aksi tersebut sangat membantu bagi keluarga yang membutuhkan.
“Semoga ke depannya bisa lebih ditingkatkan, kalau bisa, di tempat lain juga di Kota Makassar, agar semua bisa merasakan manfaatnya.
Saat pembagian juga arus lalu lintas sangat lancar dan kegiatan ini berjalan dengan aman,” ungkap Tandi Apun.
Baca Juga: Komunitas Muslim Indonesia di Australia Berbagi Paket Berbuka Puasa di Australia dan Indonesia
Momentum Tebar Ifthar, Muslimah Wahdah Turut Tebar Masker
Sudah kali kedua umat muslim menjalankan ibadah Ramadan di tengah pandemi.
Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan untuk semangat berbagi dalam momentum Tebar Ifthar Nusantara yang terlaksana di berbagai penjuru nusantara, Jumat (23/4/2021).
Dalam kegiatan ini, Muslimah Wahdah juga turut membagikan masker kepada pengguna jalan yang belum mematuhi protokoler kesehatan.
Hal ini sebagai bentuk upaya Muslimah Wahdah untuk mencegah tingkat penularan Covid-19.
“Jangan lupa pake maskernya,” ucap salah satu pengurus ketika membagikan masker kepada pengguna jalan.
Koordinator Lapangan, Ustazah Luthfah Djabrud mengungkapkan bahwa Tebar Ifthar kali ini diusung dengan protokoler kesehatan yang sangat ketat.
Mulai dari panitia pelaksana yang wajib memakai masker, sarung tangan dan sebagainya.
“Bedanya tahun ini, protokoler kesehatan, tidak bisa berkerumun,” ujarnya.[ind/Shofi]