ChanelMuslim.com- Akibat ayah bunda tidak memahami karakteristik anak usia dini seringkali berdampak pada tidak tepatnya dalam menangani prilaku anak. Disinilah betapa pentingnya memahami anak diusia dini.
seorang anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan pesat atau dapat dikatakan masa keemasan (golden age).
Sehingga anak memerlukan pola pengasuhan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dasar tumbuh kembang anak.
Salah memperlakukan anak usia dini juga bisa berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikis, sosial dan moral anak tersebut.
Oleh : Ustazah Yanti Tanjung
Berikut beberapa alasan penting kenapa orangtua membutuhkan pemahaman terhadap karakteristik anak di usia ini.
Usia dini adalah fase peletakan dasar-dasar pembentukan kepribadain islam anak yang dibangun untuk sepanjang hidupnya.
Pengalaman awal anak di usia ini cendrung bertahan dan mempengaruhi prilaku anak di tahapan usia selanjutnya dan akan berkembang menjadi kebiasaan.
Maka perlu dirancang pengalaman-pengalaman belajar yang menguatkan pondasi aqidah dan syariah.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik, motorik, berpikir dan naluri anak menjalani kecepatan yang luar biasa dibanding usia berikutnya.
Usia 0-4 tahun anak sudah menyerap 50 % kecerdasan intelektualitas dan usia 8 tahun anak menyerap 80 %.
Karenanya ada beberapa karakteristik umum yang dimiliki anak usia dini, dimana ayah dan bunda juga harus memiliki pemahaman tetang mereka.
Baca Juga:Anak Usia Dini Harus Dilatih Berpikir Kritis
6 karakteriksik anak usia dini yang perlu ayah bunda ketahui, diantaranya :
Anak itu unik
Memiliki khas masing-masing karena perbedaan bawaan lahir, suasana lingkungan, pola asuh dan proses pembelajaran sekitar anak.
Maka kajian terhadap anak itu lebih kepada kajian potensi hidup dibandingkan kajian ilmiah.
Baqonya tinggi
Masanya baqo tinggi yaitu naluri mempertahankan dirinya sangat menonjol, sifat keakuannya membuat dia hanya memahami satu sudut pandang yaitu kepentingan diri sendiri.
Aktif dan energik
Seakan tenaga anak-anak tidak habis-habisnya untuk melatih tulang-tulang dan ototnya agar tumbuh dengan baik dan kuat.
Belum bisa diam duduk lama-lama selalu bergerak terus dan belum fokus. Energinya habis pas ketika tidur.
Selain itu anak usia dini selalu senang dan riang gembira berpikir imajinatif dan tidak mengenal konsep dimarahi.
Rasa ingin tahu yang sangat tinggi
Terutama pada hal-hal yang baru dia indera dan setiap kejadian sekitar yang dilihatnya akan banyak tanya-tanya.
Berpetualang
Eksploratif dan berjiwa petualang yang senantiasa harus difasilitasi, diarahkan dan dikendalikan. Spontanitas, ceplas ceplos dalam mengekspresikan kebutuhan naluri dan pemikirannya.
Mudah emosi dan labil
Kemudian anak pada usia ini akan mudah frustasi bila keinginannya tidak terpenuhi dan merasa kecewa dengan meluapkan dengan menangis atau marah-marah.
Kurang pertimbangan apakah yang dia lakukan berbahaya bagi dirinya dan orang lain ataukah tidak selalu ingin mencoba-coba. Dan anak pada usia dini selalu menunjukkan minat terhadap teman sebaya, khususnya di usia 4-6 tahun.
Bunda, dengan memahami anak seperti ini semoga ayah bunda mendapatkan pola dalam mengasuh dan mendidik anak.
Harapan lebih dari itu, semoga bisa memperindah kesabaran saat menghadapi tingkah pola anak yang dinilai orang dewasa sebagai sikap yang tidak sopan dan negative.
Padahal saat inilah stimulasi dan konsep diri positif itu diberikan sebaik mungkin.[Ind/Walidah]
Demikian. Wallaahu a’lam bishshowab.