Chanelmuslim.com. Negara digdaya Amerika Serikat sedang dilanda bencana badai salju selama hampir sepekan ini. Badai yang menghantam wilayah AS ini diperkirakan menjadi bencana badai terburuk dalam sejarah di negara Paman Sam itu.
Akibat dari badai salju itu, sebanyak 11 Negara Bagian AS mengumumkan status darurat bencana. Maklum, badai dahsyat tersebut telah merenggut nyawa, sedikitnya 17 warga di berbagai kota, sebagian diantaranya disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas.
Badai salju tersebut telah menerjang kawasan di lebih dari 20 negara bagian di AS. Sejumlah wilayah di bagian timur AS, salju mencapai ketebalan hingga 102 cm dan sedikitnya 85 juta orang terkena dampaknya, sebagaimana dilaporkan sejumlah media.
Sekolah-sekolah dan fasilitas umum mendadak ditutup. Demikian pula lembaga-lembaga pemerintah federal yang menghentikan seluruh operasi mulai jam 12.00 siang dan memerintahkan seluruh pegawai yang tidak dalam posisi strategis untuk segera kembali ke kediaman masing-masing.
Sarana transportasi publik juga menghentikan operasinya secara bertahap mulai jam lima sore hingga sepanjang akhir pekan ini. Lebih dari 6.500 penerbangan dibatalkan dan ribuan lainnya ditangguhkan pada Sabtu 23 Januari.
Badan Urusan Cuaca memperkirakan, Washington DC akan diselimuti salju hingga sedikitnya 76 sentimeter, mengalahkan rekor badai salju pada bulan Januari 1922 ketika Washington diselimuti salju setinggi 71 sentimeter. Badai yang terjadi antara 27–28 Januari 1922 itu disebut sebagai “Knickerbocker” – mengambil nama Knickerbocker Theater milik Harry M. Crandall di Washington– di mana salju tebal yang berat merobohkan atap teater sehingga menewaskan 98 orang dan melukai 133 lainnya.
Badai salju paling hebat terjadi di Washington dan Baltimore. Wali Kota Washington Muriel Bowser menyebut badai ini sebagai jenis badai yang mengancam jiwa. “Keprihatinan utama kami saat ini adalah memastikan agar warga kota selamat dari badai ini. Untuk itu kami himbau warga tetap berada di dalam rumah,” kata Bowser, seperti dilansir VOA Indonesia, Sabtu (23/1/2016)
Warga New York dilarang untuk keluar rumah dan menunda perjalanan yang tidak penting. Transportasi dihentikan sementara dan jembatan pun ditutup setelah kota itu diterjang badai salju yang memburuk.
Bencana alam sulit ditolak. Negara sehebat AS dalam berbagai hal sekalipun seperti tak berdaya menghadapinya. Pemilik alamlah yang berkuasa atas makhluk-Nya. (mr/foto:aljazeera)