ChanelMuslim.com – Menjelaskan arti puasa Ramadan kepada anak memang susah-susah gampang. Menjelang Ramadan banyak anak yang bertanya, kenapa kita harus puasa di bulan ini. Terutama saat mereka sudah mencapai usia bisa berpuasa.
Alasan paling sederhana untuk pertanyaan kenala kita berpuasa adalah karena Allah memerintahkan kita untuk melakukannya di dalam Alquran.
Dalam Surah Baqarah ayat 185, Allah berfirman, “Ramadan adalah [bulan] di mana Alquran diturunkan, sebagai pedoman bagi umat manusia, juga [tanda] yang jelas untuk petunjuk dan pembedaan [antara benar dan salah].”
Allah juga berfirman, hanya dua ayat sebelumnya, ayat 183: “Hai orang-orang yang beriman. Puasa ditentukan untuk Anda seperti yang telah ditentukan untuk orang-orang sebelum Anda, agar Anda dapat belajar kesalehan dan kebenaran.”
Puasa adalah salah satu dari lima rukun Islam. Puasa adalah sesuatu yang Allah perintahkan kepada kita untuk dilakukan. Namun jawaban ini bukanlah jawaban yang akan memuaskan pikiran anak muda. Jadi ada dua opsi lain untuk menjawab pertanyaan anak.
Baca Juga: 4 Manfaat Puasa Ramadan bagi Kesehatan
Menjelaskan Arti Berpuasa karena Empati bagi Mereka yang Kekurangan
Inilah alasan yang sering dikutip selama Ramadan, bahwa selama ini kita mengurangi makanan dan air untuk diri kita sendiri di bukan ramadan agar kita bersyukur atas berkah itu.
Kita juga beruntung karena masih bisa berbuka puasa di penghujung hari, kita juga sadari bahwa ada banyak orang di dunia ini yang tidak seberuntung itu. Ada banyak orang yang kurang lebih berpuasa terus-menerus, karena kelaparan, perang, kemiskinan, dll.
Alasan ini memberikan penjelasan yang kelihatannya mudah dicerna oleh anak kecil. Sebenarnya alasan ini tidak terlalu kuat. Tidak ada dalam Quran atau Hadis yang saya sadari menyebutkan hal ini sebagai alasan untuk berpuasa.
Ya, kita mungkin bisa berempati kepada mereka yang kurang beruntung dan ini seharusnya meningkatkan kebiasaan kita untuk beramal, tetapi sebenarnya bukan itu alasannya.
Seorang non-Muslim tidak dapat memahami bagaimana rasanya menjadi Muslim dengan mengenakan jilbab selama beberapa jam – dan kita yang cukup beruntung memiliki cukup makanan setiap hari tidak dapat memahami apa artinya menjadi melarat hanya dengan berpuasa di siang hari. Empati itu baik, tetapi memberikan ini sebagai alasan untuk berpuasa sepertinya agak dangkal.
Baca Juga: Puasa Ramadan Membawa Berkah Bagi Risiko Luka Diabetes
Berpuasa di Bulan Ramadan karena Taqwa
Dalam sebuah Hadis dari Sahih Bukhari, Nabi (saw) memberitahu kita: Siapa pun yang berpuasa selama Ramadan karena keimanan yang tulus dan berharap mendapatkan pahala Allah … semua dosa masa lalunya akan diampuni.
Alasan ini merupakan inti penjelasan dari pertanyaan “mengapa” kita berpuasa.
Kita berpuasa dengan maksud mendapat ridha Allah dan berharap agar dosa-dosa kita diampuni. Selama bulan Ramadan, Syaitan dirantai dan tidak dapat mempengaruhi kita. Jadi bukankah Ramadan adalah waktu yang baik untuk mengabdikan diri untuk beribadah?
Selama bulan Ramadan kita berharap segala ibadah yang kita lakukan adalah untuk mencapai taqwa dan mendekatkan hati kita kepada Allah. Ketika kita berpuasa dengan niat yang tulus, Dia mengampuni dosa-dosa kita.
Nasihat terbaik adalah menjelaskan kepada anak betapa pentingnya ridha Allah dalam kehidupan kita. Dan jelaskan juga meskipun berpuasa itu sulit, kita mendapat pahala karena perjuangannya menahan lapar dan haus. Bukan karena Allah ingin kita menderita – lagipula tanpa makanan atau minuman selama beberapa jam bukanlah penderitaan dan tidak membawa kerugian kepada kita. [My]