ChanelMuslim.com – Bergembira atas kehamilan bagi pasangan suami istri tentu wajar. Allah Subhanahu wa taala telah mempercayakan istri untuk mengandung dan melahirkan keturunan.
Pendidikan anak tentunya tidak terhenti pada sejak memilih istri atau suami, tapi juga dilanjutkan saat anak itu masih di dalam kandungan.
Ini yang mesti diingat oleh pasangan suami istri. Sebab, telah Allah Subhanahu wa taala mempercayakan dirinya untuk melahirkan.
Lalu, bersama suaminya, merawat, membesarkan, dan mendidik salah satu hamba-Nya. Baik itu kehamilan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya, tetaplah bergembira.
Baca Juga: 1,4 Juta Kehamilan terjadi selama Pandemi Covid-19
Bergembira berarti Bersyukur
Cukup banyak wanita hanya mensyukuri kehamilan pertama atau kedua karena ini yang dinanti-nanti tetapi mereka nampak shock, tidak terima, dengan kehamilan selanjutnya, apalagi kehamilan itu di luar rencana KB mereka.
Seharusnya, mereka bersyukur dimudahkan oleh Allah Subhanahu wa taala untuk hamil, sementara masih banyak wanita yang berjuang bertahun-tahun, belasan, bahkan sampai mereka tua belum dikaruniai anak.
Lebih dari itu, ada yang sampai menghabiskan biaya besar untuk hamil, bahkan menggadaikan aqiqah dengan datang ke dukun agar bisa hamil.
Menyambut gembira atas hadirnya bayi, telah Allah Subhanahu wa taala ajarkan dalam beberapa ayat berikut ini, ketika menceritakan lahirnya Ismail dan Ishaq untuk Nabi Ibrahim alaihissalam.
“Maka Kami beri dia (Ibrahim) kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar (yakni Ismail). (Q.S. Ash-Shafat: 101).
Ayat yang lain:
“Sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim (yakni Ishaq).” (Q.S. Al-Hijr: 53)
Kehamilan adalah suatu tahap menjadi ibu dan ayah bagi pasangan suami istri, apalagi yang baru menikah. Maka, nikmati segela proses kehamilan, dimulai dari bergembira sejak berita kehamilan.
Hendaknya Sahabat Muslim dan Muslimah, apalagi ibu hamil, bergembira atas kehamilan dan senantiasa melantunkan zikir-zikir ma’tsur yang Nabi shallallahu alaihi wa sallam ajarkan, baik yang berasal dari Al-Qur’an maupun as Sunnah. InsyaAllah Allah Subhanahu wa taala akan melindungi bayi yang dikandung serta ibunya.[ind]
sumber: Buku Fiqih Praktis Pendidikan Anak. Ustaz Farid Nu’man Hasan. Penerbit: Inspirasi Cendikia: 2021