TIPS mengajarkan anak gadis menggunakan hijab. Memiliki anak gadis berarti ada tantangan dan amanah yang harus di emban. Salah satu tantangan yang bisa dinilai susah-susah gampang adalah mengajarkan dan mengajak anak gadis untuk menggunakan hijab.
Mungkin kita sering melihat anak-anak bayi sudah dipakaikan kerudung. Sebagian beranggapan kasian kan gerah anak kecil kan belum ada kewajiban menutup aurat.
Baca Juga: Tutorial Hijab Menutup Dada ala Indah Nada Puspita
Tips Mengajarkan Anak Gadis Menggunakan Hijab
Tapi ternyata penjagaan dan pembiasaan sejak dini dari orangtua sangat dibutuhkan. Memakai kerudung, adalah sebuah ujian keimanan bagi seorang wanita.
Apalagi di masa kita. Masa dimana setiap jengkal langkah dan pandangan mata adalah godaan keindahan dunia. Wanita yang pada dasarnya hatinya lemah, tanpa pijakan yang kokoh, akan mudah terombang-ambing.
Berikut ini tips melatih anak untuk berhijab menutup aurat dari seorang ibu yang memiliki putri kecil dikutip dari laman ummiummi.com
Bagi yang memulai sedari dini (dari usia beberapa bulan), maka ini adalah lebih baik insya Allah.
Tidak usah khawatir jika sang putri kepanasan. Bukankah pada dasarnya bayi kecil biasanya jika keluar mengenakan topi?
Gunakan bahan jilbab yang tidak panas. Mudah menyerap keringat.
Ketika awal memakai, gunakan jilbab yang tidak terlalu besar, agar anak tetap nyaman bergerak dan beraktifitas.
Gunakan model jilbab yang nyaman dikenakan anak. Ada 2 model yang paling pas untuk anak-anak.
Pertama kerudung bergo dengan model karet langsung menempel pada jilbab (bukan ditarik seperti biasanya) dan model bergo kaos sehingga tidak butuh karet.
Model bergo kaos ini paling nyaman karena tidak ketat di kepala, bahannya yang juga ringan, menyerap keringat. Nama bahannya adalah jersey kaos.
Jadi bukan bahan jersey yang biasa pada umumnya yang cenderung tidak menyerap keringat.
Sediakan bergo tambahan saat Bunda berpergian jauh atau kondisi cuaca sedang panas.
Hal ini agar anak tetap nyaman memakai jilbab yang kering, saat jilbab yang lainnya telah basah oleh keringat.
Di sisi lain, orang tua mengajarkan anak tetap konsisten memakai jilbab ketika berangkat dan pulang. Jangan sampai berangkat memakai, pulang dalam keadaan terbuka.
Contoh nyata dari orang tua sangat berpengaruh. Maka gunakanlah kerudung/bergo di tempat dan waktu-waktu Bunda memang harus memakai kerudung. Bahkan ketika menjemur baju atau ke warung tetangga.
Saat anak bermain keluar rumah, tetaplah membiasakan anak memakai bergonya. Disini termasuk letak fondasi yang kuat.
Karena betapa banyak kesalahan yang terjadi, dimana wanita yang memakai kerudung merasa sah-sah saja tidak memakai kerudung selama ia masih berada di sekitar rumah.
Padahal pria-pria yang bukan mahromnya lalu lalang dan dapat melihat sosok wanita tersebut.
Jika putri Bunda sudah mulai beranjak dewasa dan belum memakai kerudung, maka mulailah segera mungkin memakaikan kerudung kepadanya.
Mulailah tanamkan kecintaan dan pengenalan kepada Allah Ta’ala. Karena dengan mengenal Allah, maka seseorang lebh mudah menjalankan perintahnya. Sambil itu, ajaklah ia untuk berkerudung.
Jika Bunda masih ragu dan merasa kasihan anaknya. Yang Bunda sedang jalankan bukanlah sebuah kedzoliman. Tapi dalam rangka ketaatan kepada Allah.
Apakah ini bentuk pemaksaan terhadap anak? Insya Allah tidak. Mendidik anak sejak kecil itu bagai mengukir di atas batu.
Perlahan-lahan tapi hasilnya akan lebih kuat. Dibandingkan setelah besar baru diperintah yang akhirnya ujung-ujungnya harus kita paksakan.
Ironis bukan, kalau di kala mereka kecil kita khawatir memaksakan diri tapi setelah besar kita kebingungan sendiri karena harus menerapkan perintah Allah kepada anak gadis yang sudah merasa berhak berpendapat dan ingin diakui keberadaannya? Seorang ulama berkata,
“Barangsiapa mengajari anaknya adab semasa kecil, maka akan menyejukkan pandangannya ketika si anak telah dewasa.” (Jami’ Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi, 1/306)
Pada anak yang belum memiliki kewajiban menutup aurat, kita bisa mulai dengan menanamkan nilai-nilai dan ketaatan pada Allah.
Dan kita pun harus dapat fleksibel dalam mengajarkan dan melatih anak gadis kita berhijab.
Bedakan antara konsisten dengan fleksibel. Kita konsisten mendidik mereka berhijab. yaitu memakaikan mereka hijab ketika keluar. Baik ketika ke halaman, ke warung, berpergian.
Fleksibel melihat situasi, misalnya mereka membuka hijab karena kegerahan. Atau bahan hijab yang tidak nyaman. Atau karena model hijab yang juga tidak nyaman.
Tidak lupa sertakan terus dalam doa-doa kita agar putrid-putri kita selalu dalam hidayah-Nya dan dapat melaksanakan kewajibannya kelak. Semoga tips ini dapat bermanfaat. [w/Cms]