KALAU Islam dihapuskan, Al-Quran dihilangkan, dan angin yang sejuk mencabut nyawa semua orang yang di hatinya ada iman sekecil apa pun, maka kemanusiaan akan kembali kepada kejahiliyahan, bahkan lebih dahsyat daripadanya. Setan dipatuhi dan berhala diibadahi.
Dalam hadis Abdullah bin Amr di dalam Shahih Muslim, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menceritakan kepada kita apa yang akan terjadi setelah kematian Isa a.s. di akhir zaman.
Baca Juga: 5 Fase Kehidupan Manusia di Dunia
Manusia Kembali kepada Kejahiliyahan dan Penyembahan Berhala
“Kemudian Allah mengirimkan angin yang diingin dari arah Siria, sehingga tidak tersisa di muka bumi seorang pun yang di dalam hatinya terdapat sebutir zarah kebaikan atau keimanan.
Semuanya mati, bahkan kalau ada di antara mereka yang masuk ke dalam gunung, maka angin itu akan masuk kepadanya dan mencabut nyawanya.”
Abdullah bin Amr berkaa, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tinggallah orang-orang jahat dalam keringanan burung dan mimpi-mimpi binatang buas.
Mereka tidak mengetahui kebaikan dan tdak menolak kemungkaran.”
“Setan membuat peraturan dan berkata, ‘Apakah kalian akan patuh?’ Mereka menjawab, ‘Apa yang Anda perintahkan?’ Setan memerintahkan mereka untuk menyembah berhala.
Pada waktu itu, rezeki mereka berlimpah ruah dan kehidupan mereka sejahtera. Kemudian ditiuplah sangkakala.”
Di antara berhala yang disembah adalah Dzulkhilshah, Thaghiyah Daus, Lata dan Uzza. Dalam Shahih al-Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Kiamat tidak akan terjadi sampai tangan dan kaki perempuan suku Daus menari di hadapan Dzulkhilshah, yaitu berrhala yang disembah di zaman jahiliyah.”
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan bahwa Aisyah mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Malam dan siang tidak akan hilang sampai Lata dan Uzza disembah.”
Aisyah berkata, “Ya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, saya menyangka, ketika Allah swt. menurunkan ayat, ‘Dialah yang mengutus RasulNya dengan petunjuk dan agama kebenaran agar dia memenangkannya atas semua agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya,’ maka itu telah selesai.”
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Hal itu akan terjadi sesuai kehendak allah, kemudian Allah menghembuskan angin yang sejuk, lalu meninggallah semua orang yang dalam hatinya ada sebiji keimanan, dan tinggallah orang-orang yang tidak memiliki kebaikan. Mereka lalu kembali kepada agama leluhur mereka.”
Di zaman itu, akhlak akan menjadi sangat bejat. Al-Bazzar dalam Musnadnya dan ibnu Hibban dalam Shahihnya meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi hingga orang-orang bersenggama di jalan seperti keledai.”
Abdullah bin Umar bertanya, “Itu sungguh terjadi?” Beliau saw. menjawab,”Ya, itu sungguh akan terjadi.”
Hadis ini mempunyai penguat pada riwayat al-Hakim, yaitu sebuah hadis marfu’ dari Abu Hurairah, “Demi zat Yang jiwaku berada dalam genggamannya, kiamat tidak akan terjadi hingga seorang laki-laki meniduri seorang wanita di jalanan.
Orang yang paling baik saat itu adalah orang yang berkata, “Hai, mengapa tidak kamu lakukan di belakang tembok ini?”
Hadis tersebut juga diperkuat oleh hadis an-Nawwas bin Sam’an dalam hadisnya yang panjang tentang Dajal serta Ya’juj dan Ma’juj.
Pada akhir hadis ini dikatakan, “Saat mereka dalam keadaan seperti itu, Allah mengirimkan angin yang sejuk yang berhembus di bawah ketiak mereka dan mengambil nyawa seluruh orang mukmin dan muslim.
Tinggallah orang-orang jahat yang bersenggama seperti keledai. Pada merekalah kiamat terjadi.” (HR. Muslim. Ahmad, dan al-Hakim) (mh/Ln)