• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 15 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Kisah Rasulullah saw saat Diperintahkan untuk Berdakwah

Dakwah mempunyai tujuan yang jauh, berpengaruh kuat untuk kemajuan peradaban umat muslim. Rasulullah pun bangkit, dan setelah itu, selama 25 tahun, beliau tidak pernah istirahat dan diam, tidak hidup untuk diri sendiri dan keluarga beliau.

02/03/2021
in Khazanah
Mewarisi Konsekuensi Perjuangan

(foto: Pinterest)

165
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Dakwah mempunyai tujuan yang jauh, berpengaruh kuat untuk kemajuan peradaban umat muslim. Rasulullah pun bangkit, dan setelah itu, selama 25 tahun, beliau tidak pernah istirahat dan diam, tidak hidup untuk diri sendiri dan keluarga beliau.

Beliau bangkit dan senantiasa bangkit untuk berdakwah kepada Allah, memanggul beban yang berat di atas pundaknya, tidak mengeluh dalam melaksanakan beban amanat yang besar di muka bumi ini, memikul beban kehidupan semua manusia, beban akidah, perjuangan dan jihad di berbagai medan.

Khadijah memainkan peran penting dalam kehidupan Nabi Muhammad ketika melaksanakan dakwah, ia memiliki kedudukan terhormat di tengah kaummnya. Khadijah pun mendukung dan memudahkan urusannya. Tercatat dalam sejarah bahwa orang pertama yang memeluk Islam adalah Khadijah.
Nabi mendapat berbagai macam perintah dalam firman Allah:


يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ,قُمْ فَأَنْذِرْ,وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ,وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ,وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ,وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ,وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ

“Hai orang yang berselimut, bangunlah lalu berilah peringatan, dan agungkanlah Rabbmu, dan bersihkanlah pakaianmu, dan tinggalkanlah perbuatan dosa, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak, dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah.” (Al-Muddatstsir: 1-7).

Dalam ayat ini, dijelaskan mengenai perintah dakwah yang mempunyai tujuan yang jauh, berpengaruh kuat untuk kemajuan peradaban umat muslim, yang dapat dirinci sebagai berikut.

Tujuan sebagai pemberi peringatan, agar siapapun yang menyalahi keridaan Allah di dunia ini diberi peringatan tentang akibatnya yang pedih di kemudian hari, dan pasti akan mendatangkan kegelisahan dan ketakutan di dalam hati.

Tujuan mengagungkan Rabb, agar siapapun yang menyombongkan diri di dunia tidak dibiarkan begitu saja melainkan kekuatannya akan dipunahkan dan keadaannya dibalik total sehingga tidak ada kebesaran yang menyisa di dunia selain kebesaran Allah.

Tujuan membersihkan pakaian dan meninggalkan perbuatan dosa, agar kebersihan lahir dan batin benar-benar tercapai, begitu pula dalam membersihkan jiwa dari segala noda dan kotoran bisa mencapai titik kesempurnaan, agar jiwa manusia berada di bawah lindungan rahmat Allah, penjagaan, pemeliharaan, hidayah dan cahaya-Nya, sehingga dia menjadi sosok paling ideal di tengah masyarakat manusia, mengundang pesona semua hati dan decak kekaguman.

Tujuan larangan mengharap yang lebih banyak dari apa yang diberikan agar seseorang tidak menganggap perbuatan dan usahanya sesuatu yang besar lagi hebat, agar dia senantiasa berbuat dan berbuat lebih banyak berusaha dan berkorban, lalu melupakannya. Dengan perasaannya di hadapan Allah, bahkan dia tidak merasa telah berbuat dan berkorban.

Dalam ayat yang terakhir terdapat isyarat tentang gangguan. Siksaan, ejekan dan olok-olok yang bakal dilancarkan orang-orang yang menentang, dan bahkan mereka akan berusaha membunuh beliau dan membunuh para sahabat serta menekan setiap orang yang beriman di sekitarnya. Allah memerintahkan agar Nabi bersabar dalam menghadapi semua itu, dengan modal kekuatan dan ketabahan hati, bukan dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, tapi karena keridaan Allah semata.

Dalam ayat ini, jika dilihat secara sepintas, begitu sederhana perintah Allah kepada Nabi Muhammad. Tetapi, betapa besar dan berat pengamalannya, alangkah besar pengaruh guncangannya terhadap seisi alam dan membiarkan sebagian berbenturan dengan sebagian yang lain.

Ayat-ayat ini sendiri juga mengandung materi-materi dakwah dan tablig. Pemberian peringatan itu sendiri biasanya mengundang berbagai reaksi yang kurang menyenangkan. Semua ayat ini menuntut tauhid yang jelas dari manusia, penyerahan urusan kepada Allah, meninggalkan kesenangan diri sendiri dan keridhaan manusia, untuk dipasrahkan kepada keridhaan Allah.

Tauhid, Iman kepada Hari Akhirat. Membersihkan jiwa, dengan cara menjauhi kemungkaran dan kekejian, yang kadang-kadang mengakibatkan munculnya hal-hal yang kurang menyenangkan, mencari keutamaan, kesempurnaan dan perbuatan-perbuatan yang baik.

Menyerahkan semua urusan kepada Allah. Semua itu dilakukan setelah beriman kepada risalah Muhammad, bernaung di bawah kepemimpinan dan bimbingan beliau yang lurus.

Selain itu, permulaan ayat-ayat ini mengandung seruan yang tinggi, sebagai perintah yang ditujukan kepada Nabi , agar beliau bangun dari tidur dan melepas selimut, siap untuk berjihad dan berjuang.

“Hai orang yang berselimut, bangunlah lalu berilah peringatan.”

Seolah-olah dikatakan kepada beliau, “Sesungguhnya orang yang hidup untuk dirinya bisa hidup tenang dan santai. Namun, engkau yang memikul beban besar ini, mengapa tidur-tiduran saja? Mengapa engkau santai-santai saja? Mengapa engkau masih telentang di atas tempat tidur yang nyaman dan tenang-tenang saja?!

Bangunlah untuk menghadapi urusan besar yang sudah menantimu. Beban berat sudah menunggu di hadapanmu. Bangunlah untuk berjihad dan berjuang. Bangunlah, karena waktu tidur dan istirahat sudah habis. Sejak hari ini engkau harus siap untuk lebih banyak berjaga pada malam hari dan perjuangan yang berat lagi panjang. Bangunlah dan bersiaplah untuk semua itu.”

Sungguh, ini merupakan perkataan yang serius dan menakutkan, yang membuat beliau melompat dari tempat tidurnya yang nyaman di rumah yang penuh kedamaian, siap terjun ke kancah, di antara arus dan gelombang, antara yang keras dan yang menarik menurut perasaan manusia, terjun ke kancah kehidupan.

Rasulullah pun bangkit, dan setelah itu, selama 25 tahun, beliau tidak pernah istirahat dan diam, tidak hidup untuk diri sendiri dan keluarga beliau. Beliau bangkit dan senantiasa bangkit untuk berdakwah kepada Allah, memanggul beban yang berat di atas pundaknya, tidak mengeluh dalam melaksanakan beban amanat yang besar di muka bumi ini, memikul beban kehidupan semua manusia, beban akidah, perjuangan dan jihad di berbagai medan.

Beliau pernah hidup di medan peperangan secara terus-menerus dan berkepanjangan selama 20 tahun. Urusan demi urusan tidak pernah lekang selama itu, sejak beliau mendengar seruan yang agung dan mendapat beban kewajiban. Semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepada beliau dan kepada siapapun yang ikut memperjuangkan dakwah Islam.[ind/Walidah]



Tags: Kisah Rasulullah saw saat Diperintahkan untuk Berdakwah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Twitter akan Hapus Permanen Akun yang Sebarkan Info Hoax Soal COVID-19

Next Post

Hak Perempuan Menuntut Ilmu dalam Islam

Next Post
Menyikapi Ajaran Marxisme

Hak Perempuan Menuntut Ilmu dalam Islam

6 Cara Merawat Tanaman Hias Aglaonema agar Tumbuh Subur

6 Cara Merawat Tanaman Hias Aglaonema agar Tumbuh Subur

UI Terapkan Metode Hybrid untuk Pelantikan Direktur dan Wakil Dewan

UI Terapkan Metode Hybrid untuk Pelantikan Direktur dan Wakil Dewan

  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    179 shares
    Share 72 Tweet 45
  • 7 Akun Instagram Influencer Dakwah yang Bikin Kita Nggak Ketinggalan Berita Terkini

    726 shares
    Share 290 Tweet 182
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7712 shares
    Share 3085 Tweet 1928
  • Pimpinan Daerah Salimah Kabupaten Kudus Lantik Pengurus Periode 2025–2030

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    96 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5194 shares
    Share 2078 Tweet 1299
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3276 shares
    Share 1310 Tweet 819
  • Saya dan Kenangan 30 Tahun bersama TipTop Swalayan

    143 shares
    Share 57 Tweet 36
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1612 shares
    Share 645 Tweet 403
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    460 shares
    Share 184 Tweet 115
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga