SAHABAT Muslim, tahukah kamu bahwa Rasulullah biasa buang air kecil dengan jongkok? Namun, saat ini budaya dan fasilitas umum yang ada adalah lelaki kebanyakan disediakan toilet berdiri, sedangkan toilet jongkok hanya untuk wanita.
Lalu bagaimanakah sebenarnya hadits yang menyebutkan tentang kebiasaan Rasulullah buang air kecil?
Baca Juga: Buang Air setelah Mandi Besar, Apakah Harus Berwudhu Lagi
Buang Air Kecil dengan Jongkok
Aisyah Radhiyallahu Anha berkata,
“Barangsiapa yang menceritakan kepada kalian bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam kencing sambil berdiri, maka janganlah kalian percaya. Beliau tidak pernah kencing kecuali sambil duduk’.” (HR. At-Tirmidzi)
“Sambil duduk,” maksudnya yaitu dengan jongkok. Jongkoknya Nabi ketika buang air kecil ini, tidak terlepas dari kondisi zaman itu dan dari pakaian yang beliau pakai. M
eskipun kencing dengan jongkok lebih baik, namun pada prinsipnya adalah bagaimana caranya agar tidak terkena najis. Sehingga sekiranya kencing dengan berdiri –terutama pada masa sekarang– lebih aman dari najis, maka tidak mengapa kencing sambil berdiri.
Namun, jika memang secara medis buang air kecil dengan jongkok lebih baik dan ada fasilitas yang memadai, tentu tidak ada salahnya jika diikuti.
Sahabat Muslim, jangan pernah menganggap sepele tentang najis kencing, ini, ya. Karena ada hadits yang menjelaskan siksa kubur disebabkan air kencing.
Penting sekali bagi kita memastikan buang air kecil kita dilakukan dengan benar sehingga jauh dari najis. [Cms]
(Sumber: 165 Kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar Akaha, Pustaka Al-Kautsar)