ChanelMuslim.com – Secara geologi, Desa Segarjaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, berdiri di atas dua jenis tanah. Pertama tanah liat, di mana tanah atau sumur masih mengeluarkan air sepanjang musim. Kedua adalah tanah berpasir dan berbatu, yang sangat rawan dengan kekeringan ketika memasuki musim kemarau.
Kondisi ini dirasakan warga di Dusun V (lima), Desa Segarjaya, di mana setiap musim kemarau selalu terjadi kekeringan. Ditambah warga Dusun V tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan satu-satunya sumber air, yakni air sawah dan sungai yang sudah tercemar limbah pabrik masyarakat.
“Ketersediaan air bersih pada musim kemarau di Dusun V tidak ada, karena semua sumur tidak mengeluarkan air. Bahkan saat musim hujan pun sumur warga bisa kering jika tidak turun hujan selama 2 pekan berturut-turut. Pada musim kemarau warga membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, itu pun jaraknya cukup jauh,” ujar Moch. Nurul Ramadhan dari Tim Global Wakaf – ACT.
Di samping itu juga, fasilitas sanitasi masih minim di desa ini. Warga yang sudah memiliki MCK berjumlah hanya sekitar 5% dari total rumah yang ada. Untuk Dusun V (lima) sendiri baru ada 9 rumah yang sudah memiliki MCK, sedangkan yang belum memiliki MCK membuat jamban kecil dengan ukuran kurang dari 1 x 1 meter yang terbuat dari karung dan bambu.
Untuk itu Global Wakaf – ACT menghadirkan satu unit Sumur Wakaf di Dusun V. Pembangunan sumur bor sedalam 120 meter diharapkan menjadi sumber air baru bagi warga sekitar. Sebab jika kedalaman kurang dari 120 meter, kondisi sumur akan kembali kering saat musim kemarau.
“Sebelumnya belum pernah dilakukan pengeboran sampai ke kedalaman tersebut. Titik lokasi pengeboran diperhitungkan dengan teliti agar didapat hasil air yang maksimal,” ujar Nurul. Sumur yang mulai dibangun pada Desember 2020 lalu itu pun, rampung pada Sabtu (6/1) silam.
Nurul turut mengajak para dermawan untuk meluaskan manfaat Sumur Wakaf di wilayah-wilayah lainnya yang masih membutuhkan air bersih. “Masih banyak lagi daerah yang mendesak akan kebutuhan air bersih seperti di Dusun V ini. Karenanya kami mengajak para dermawan untuk terus meluaskan manfaat Sumur Wakaf ke wilayah lainnya dengan wakaf terbaiknya,” ajak Nurul.
Dwi Sutrisna, salah satu warga, menyampaikan syukurnya dengan hadirnya Sumur Wakaf tersebut. Menurutnya sudah sekitar lebih dari 50 tahun permasalahan air bersih ini berlangsung.
“Alhamdulillah, hari ini warga di dusun kami punya air bersih. Semoga dengan adanya Sumur Wakaf, krisis air bersih segera terselesaikan, kesehatan masyarakat meningkat, dan kesejahteraan masyarakat selalu terpenuhi. Dan insyaallah, warga akan menjaga dan merawat Sumur Wakaf ini dengan baik,” harap Dwi. [Wnd/rls]