ChanelMuslim.com – Istighfarmu Mengiringi Ketaatanmu. Sahabat muslim betapa setiap kalimat Istighfar yang kita ucapkan akan membawa kita kepada ketaatan secara tidak langsung.
Tsauban رَضِيَ اللهُ عَنْه berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلاَتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلاَثًا وَقَالَ « اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ »
“Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bila selesai mengerjakan shalat, beliau beristighfar tiga kali dan mengucapkan, _’Ya Allah, Engkau Maha memberi keselamatan dan dari-Mu segala keselamatan. Engkau Maha memberi berkah, wahai Dzat Yang Maha Agung lagi Maha Mulia_.’ ” (Shahih Muslim, no.1362).
Ibnul Qayyim رَحِمَهُ اللهُ berkata, “Orang-orang yang memiliki tekad dan bashirah lebih memperhatikan beristighfar setelah melaksanakan amalan-amalan ketaatan. Karena mereka melihat kekurangan diri mereka dalam menjalankan ketaatan-ketaatan tersebut dan belum maksimal dalam menjalankannya ikhlas karena Allah Ta’ala sesuai dengan kemuliaan dan keagunganNya, dan jika bukan karena adanya perintah (dari Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى) tentu tidak ada seorang pun dari mereka yang melakukan penghambaaan seperti (sebagus) ini dan tidak berupaya ridha dalam menjalankannya karena Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى.”
Sumber: ( Madarij as-Salikin, 1/195)
Dilansir rumaysho.com menuliskan bahwa Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, “Inilah kekhususan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang seorang pun tidak ada yang menyamainya. Tidak ada dalam satu hadits shohih pun yang menceritakan tentang balasan amalan kepada selain beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyatakan bahwa dosanya yang telah lalu dan akan datang akan diampuni. Inilah yang menunjukkan kemuliaan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam segala perkara ketaatan, kebaikan dan keistiqomahan yang tidak didapati oleh manusia selain beliau, baik dari orang yang terdahulu maupun orang yang belakangan. Beliaulah manusia yang paling sempurna secara mutlak dan beliaulah pemimpin (sayid) seluruh manusia di dunia dan akhirat.”
Walaupun dosa-dosa beliau telah diampuni, namun beliau shallalahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling banyak beristigfar di setiap waktu. Para sahabat telah menghitung dalam setiap majelisnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terlihat paling banyak beristigfar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari)
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)
Maka jangan sampai waktu kita terbuang percuma sedetikpun. Jika waktu senggang atau dalam perjalanan atau dalam keadaan lapang maka beristighfarlah sebanyak yang kita bisa.
Biasakan, rutinkan hingga kalimat tersebut menghujam ke dada sehingga setiap perbuatan yang membawa kita jauh dari ketaatan membuat kita kembali taat. Yuk selalu beristighfar sahabat muslim. [jwt]