ChanelMuslim.com- Bangkitnya kesejatian bangsa ditentukan oleh para ibu. Vice President ACT Rini Martani sebagai pemantik diskusi dalam acara di Jakarta, dengan tema “Bangkitkan Sejati Bangsa sebagai Solusi Permasalahan Bangsa” Rabu (13/01/2021), mengatakan bahwa bangkitnya kesejatian bangsa ini ditentukan seperti apa para ibu mempersiapkan anak-anak penerus bangsa, perempuan yang akan menentukan seperti apa nasib bangsa ini ke depan.
Baca Juga: Ibu Tiri Tinggal Serumah, Bagaimana Status Mahramnya dengan Suami?
Bangkitnya Kesejatian Bangsa Ditentukan Para Ibu
“Izinkan saya sebagai seorang wanita, seorang muslimah, seorang ibu, saya ingin mengatakan kamu sebagai perempuan ditakdirkan sebagai rahim dari bangsa ini yang akan melahirkan generasi seperti apa. Yang saya takutkan seketika melihat anak saya adalah ketika anak saya tidak bermanfaat dan bermanfaat juga hanya sedikit, kalau hanya bermanfaat untuk sekeliling RT saja itu aib buat saya, maka harus bermanfaat untuk umat ini bermanfaat untuk dunia ini,” kata Rini Martini sebagai Vice President ACT.
[gambar1]
Rini mengatakan bahwa pendidikan itu bukan formalitas, tetapi pendidikan itu adalah yang memberikan teladan kebaikan untuk umat dan bangsa.
“Pendidikan itu bukan formalitas, pendidikan itu bukan teori, ada fase di mana kita memahamkan dengan menyampaikan kalimat kebaikan menanamkan nilai-nilai itu pada anak-anak untuk mereka merasa nyaman pada saat anak menjelang tidur. Itu hanya pada tahap awal saja. Tapi pendidikan terbaik adalah teladan, teladan itu adalah akhlak dan amal bukan dengan teori, jadi kalau kelak ingin anak kita menjdi dermawan, berikan contoh kedermawanan itu dari sekarang. Kalau anak kita ingin menjadi pemimpin, berikan contoh peran ayah yang menjadikan anak tersebut menjadi pemimpin,” katanya.
Sepanjang sejarah kehidupan manusia di muka bumi ini, peran seorang ibu sangat besar dalam mewarnai dan membentuk dinamika zaman. Ibu adalah pondasi dan pilar bangsa yang akan menentukan lahirnya generasi- generasi bangsa terbaik yang unggul. Sebagaimana orang tua adalah sosok utama yang memberikan pengaruh besar terhadap anak-anak, maka negara ini perlu diisi oleh orang-orang yang mempunyai kesejatian diri.
Tentunya peran ayah juga sangat penting, ayah adalah atap untuk melindungi para ibu dan anak, tambah Rini.
“Para ayah yang melindungi kami para ibu dan anak generasi penerus ini, yang memastikan bahwa kami bisa hidup dengan luar biasa, memberikan contoh keteladanan bertanggung jawab dan memastikan bahwa hidup kita layak seperti yang disampaikan Rasulullah saw yang dituntun oleh Alquran. Ini secara personal, apalagi yang mempunyai peran pemimpin bangsa, sekalinya memberikan pendidikan bukan hanya untuk keluarga tapi sekaligus untuk seluruh bangsa,” ujarnya.
Masa depan bangsa ditentukan oleh para generasi muda, Rini juga mengatakan bahwa para pemuda adalah darahnya bangsa ini.
“Jadi, peran apa yang bisa dilakukan? di belakang kita ada logo Masyarakat Relawan Indonesia. Kita siap bergerak bersama, mewadahi siapapun yang terpanggil untuk bisa tergerak bersama dengan kita, menjalankan bergerak sejatinya bangsa ini,” tambahnya.
Ada banyak peran yang bisa dilakukan, how to delivery kepada masyarakat yang membutuhkan. Ada istilah orang Sunda itu namanya “perelek” yaitu yang mewujudkan pangan dan memastikan tidak akan ada kekurangan pangan.
Di Jawa ada istilah “sinoman”, menyajikan makanan dengan sangat baik, memastikan sekelilingnya kenyang. Ini adalah spirit Rini dan tim dalam melakukan sebuah program memuliakan memastikan bahwa yang dibantu itu bukan dalam kondisi tangan di bawah tapi dijamu bersama-sama.
“Itu yang namanya perelek dan sinoman. Itu hanya contoh saja. Di zaman sekarang, kami juga di ACT mempunyai sebuah platform yang bisa membantu multi program namanya Indonesia Dermawan. Di masa pandemi ini, biasanya ibu-ibu belanja menggunakan platform online. Dan harus memastikan bahwa dalam setiap aktivitas kita ada teladan kebaikan maka kami sudah menyediakan juga platform pasarsedekah.com, dalam setiap transaksi ada sedekahnya di sana,” katanya.
Rini mengatakan bahwa program ini akan memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya untuk saat ini tapi untuk pondasi membangun peradaban.
“Karena sejatinya, karakter jati diri bangsa, identitas unik sebuah bangsa dibandingkan dengan bangsa lain. ACT berharap kita akan bergerak bersama-sama, bahwa betul ini tahun pembuktian bahwa Indonesia adalah bangsa besar, bangsa para relawan, bangsa para dermawan, bangsa memberikan kebaikan,” tutupnya.[ind/Walidah]