ChanelMuslim.com – Cicah Majik adalah makanan khas Gayo Lues yang disajikan saat Ramadan. Bagaimana penampakan dan rasanya? Penasaran ya, yuk kita baca artikel selengkapnya.
Saat Ramadan tiba, aneka kuliner khas Nusantara menyemarakkan saat-saat berbuka puasa. Sebut saja: kolak, kolang-kaling, es pisang ijo, bubur sumsum, dan lain-lain. Kabupaten Gayo Lues di Aceh juga memiliki satu makanan khas yang hanya muncul saat Ramadan, yaitu Cicah Majik.
Asmaini, warga Gayo Lues mengatakan bahwa Cicah Majik atau cicah rebel adalah menu wajib untuk para kolonial sesepuh di kota tersebut.
“Sedangkan untuk generasi muda, mereka lebih suka sate, mie, risol, bakwan. Tapi banyak juga yang doyan dengan kuliner cicah rebel dan cicah majik,” kata Asmaini kepada Kontributor ChanelMuslim.com Nyak Yus, beberapa waktu lalu.
Kuliner khas seperti ini agak sulit ditemukan di pusat kota. Menu tersebut biasanya terdapat di kawasan Kampung Rikit Gaib, Kecamatan Pining.
Bahan utama membuat kuliner istimewa ini adalah majik, yaitu nangka kecil berwarna hijau yang biasa digunakan sekitar delapan buah.
Selanjutnya pucuk menet, pucuk cengkener, pucuk jambu kelutuk, dan pucuk baro.
Baca Juga: Resep Massaman Beef Curry, Makanan Khas Muslim Thailand
Cicah Majik, Makanan Khas Gayo Lues saat Ramadan
Setelah dibersihkan, majik beserta pucuk dari beberapa tanaman tersebut, ditumbuk hingga halus dengan legen (batu gilingan).
Lalu, bubuhi garam dan sedikit cabai sebagai perasa, ditambah sedikit air jeruk nipis. Cicah majik siap dihidangkan.
“Biasanya menu ini dimakan setelah minum air. Kemudian kepala keluarga akan makan lebih dahulu lalu berkeliling ke anggota keluarga lainya, baru setelah itu makan makanan lain,” jelas Asmaini.
Masyarakat di sini menjadikan kuliner ini makanan favorit karena rasanya yang lengkap, ada rasa pedas, asin, manis, kelat dan asam.
Hingga kini, menu khas ini tetap menjadi makanan istimewa yang hanya bisa dijumpai saat bulan Ramadan, serta tidak dijual di pusat kota tanpa dipesan terlebih dahulu.
Gayo Lues adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh setelah pemekaran dari Kabupaten Aceh Tenggara. Kabupaten ini berada di gugusan pegunungan Bukit Barisan yang dinamai dengan Negeri 1000 Bukit. Jika Sobat Muslim berkunjung ke daerah ini saat Ramadan, jangan lupa untuk mencicipi Cicah Majik.[ind/NyakYus]