ChanelMuslim.com – Kiprah dan dedikasi Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dalam program Dakwah tidak hanya menyasar daerah pedalaman, namun juga wilayah pinggiran perkotaan.
Belum lama ini, Laznas BMH bersama Pesantren Dolly adakan pelatihan dan upgrading untuk Dai dan Guru Ngaji alquran di Gang Dolly Surabaya selama dua hari di Pesanggrahan Jauharotul Hikmah Surabaya, (15-16/2).
Dakwah di perkotaan tentu berbeda pendekatannya dengan dakwah di pedalaman dan pelosok.
Butuh strategi dan pendekatan yang masif agar objek dakwah nyaman dan totalitas.
Siapa yang tak kenal dengan Gang Dolly Surabaya? Tempat eks- prostitusi terbesar di Asia Tenggara itu kini sudah ditutup oleh Pemerintah Kota Surabaya pada 18 Juni 2014.
Ustaz Nasih, dai tangguh sekaligus pendiri Pesantren Dolly mengatakan pentingnya dukungan untuk warga Dolly tersebut.
“Gerakan dakwah untuk Hijrahnya eks warga Gang Dolly harus dikuatkan melalui program berantas buta huruf alquran dan penguatan kajian-kajian keislaman,” ungkapnya.
Alhamdulillah, para guru alquran mendapatkan pelatihan dan upgrading, sehingga lebih semangat lagi dalam menyampaikan dakwah alquran kepada warga (anak-anak dan dewasa).
Imam Muslim, Manager Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab BMH untuk memberikan perhatian dan layanan kepada para dai dan daiyah serta guru ngaji di Gang Dolly.
“Karena mereka adalah garda terdepan dalam membina masyarakat di sini,”ujar Muslim.
Salah satu peserta pelatihan, Muhammad Izzin menyampaikan terima kasih atas diadakannya kegiatan tersebut.
“Semoga kegiatan ini bisa rutin dilakukan di sini, agar para dai dan guru ngaji bisa mendapatkan bekal terjun ke masyarakat,”ungkap Muhammad Izzin, salah satu peserta pelatihan.[ind/rilis]