MENGATASI konflik dalam keluarga merupakan salah satu tahapan yang harus dilewati oleh suami istri dalam bahtera rumah tangga.
Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag. menjelaskan bahwa konfik dalam keluarga pasti ada dan merupakan sesuatu yang wajar selama masih bisa diatasi dengan sikap orang dewasa.
Permasalahan dalam keluarga bisa diatasi dengan bijak, tidak dengan egois masing-masing.
Karena prinsipnya, setiap ada masalah pasti ada solusinya. Maka setiap ada konflik pasti ada jalan untuk bisa berdamai, apalagi ini konflik di tengah keluarga yang saling mencintai dan saling menyayangi.
Baca Juga: Mengatasi Konflik Keluarga (Bagian 2)
18 Cara Mengatasi Konflik Keluarga
1. Menguatkan rohani dengan meningkatkan ibadah kepada Allah, sehingga hati tidak dikuasai napsu dan syetan.
2. Cooling down agar punya kesempatan untuk berfikir dan merenung dan konflik bisa diselesaikan dengan hati yang bersih dan logis bukan dengan egois.
3. Mengungkap penyebab-penyebab timbulnya konflik sehingga harus fokus pada titik masalah yang menjadi penyebab konflik.
4. Merujuk kepada visi berkeluarga agar visi yang sedang diperjuangkan tidak gagal.
5. Masing-masing melakukan evaluasi diri agar bisa melihat kekurangan dan kelebihan dirinya dan pasangannya sehingga bisa saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat.
6. Tidak menyalahkan pasangan karena masing-masing sudah mengetahui kekurangan dirinya.
7. Memilih waktu yang tepat, saat hati sudah sama-sama tenang sehingga konflik bisa disekesaikan dengan damai dan kepala dingin.
Baca juga: Mengatasi Konflik Keluarga (Bagian 1)
8. Diselesaikan dengan cara musyawarah dan dialog saling terbuka, saling menghormati dan menerima pendapat yang berbeda.
9. Menyampaikan pendapat dengan bijak, tidak emosional, tidak menekan dan tidak memaksa.
10. Sabar untuk bisa mengungkapkan berbagai pendapat yang sama ataupun yang berbeda agar bisa memilih solusi yang paling tepat.
11. Mengedepankan kebaikan semua pihak sehingga bisa memilih solusi yang paling tepat dan terbaik untuk keluarga.
12. Masing-masing bisa berdamai dan saling meminta maaf.
13. Jika tidak bisa diselesaikan konfliknya oleh suami istri saja, maka mintalah pendapat kepada orang yang shaleh, bijak, berpengalaman, bisa dipercaya dan bisa menjaga rahasia.
14. Merealisasikan solusi yang sudah disepakati dengan tulus disertai komitmen yang baik.
15. Pandai mengambil pelajaran dari konflik yang telah terjadi di dalam keluarga.
16. Menjaga akhlak, dan bersikap santun serta menjaga perasaan pasangan.
17. Masing-masing melaksanakan tanggung jawab dan kewajibannya pada keluarga.
18. Melupakan semua yang pahit di masa lalu mensyukuri kebaikan di masa sekarang dan mempersiapkan kebaikan di masa datang.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.[Jwt/ind]