ChanelMuslim.com – Pemerintah terus berupaya untuk mendukung gerakan menabung bagi pelajar Indonesia. Komitmen ini dibuktikan dengan peluncuran Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) oleh Otoritas Jasa Keuangan dan akan terus dikampanyekan melalui kerjasama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menyampaikan bahwa kegiatan aktivasi program tabungan simpel (Umum) dan simpel IB (Syariah) ini adalah inisiatif Presiden Joko Widodo yang telah diluncurkan pada 14 Juni 2015 dan merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah, akan pentingnya dorongan budaya menabung.
“OJK dan perbankan nasional akan terus membangkitkan kembali kampanye budaya menabung sejak dini bagi pelajar. Peluncuran ini dilakukan agar kegiatan menabung bukan hanya kewajiban akan tetapi sebagai gaya hidup (life style),” kata Muliaman saat peluncuran Program Simpanan Pelajar dengan menggandeng Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di SMA 68 Jakarta, Selasa (8/9) dalam siaran pers Kementerian Agama.
Dikatakan Muliaman, budaya menabung memang penting, agar anak-anak didik bisa belajar menabung dan menghindarkan anak dari bersikap konsumtif. Agar pada suatu saat nanti anak didik Indonesia bisa tumbuh menjadi masyarakat yang terampil dalam mengeleola keuangan agar menjadi masyarakt yang sejahtera.
“Menabung tidak hanya penting bagi pribadi masing-masing, tetapi menabung juga penting bagi negara dan bangsa. Acara ini juga, akan menginisiasi gerakan nasional menabung, di mana setiap minggunya, pada hari Rabu sebagai hari “Rajin Menabung”, kenapa Rabu, karena “RABU” itu rajin menabung,” jelas Muliaman.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, saat ini ada tiga kendala atau tantangan mengapa potensi Bank belum terkatualiasi secara maksimal, yaitu; Pertama, karena pemahaman masyarakat, yang belum memahami apa manfaat menabung, kesadaran menabung belum menjadi budaya yang massif di masyarakat. Kedua, masyarakat belum memiliki akses yang cukup untuk berinteraksi dengan bank secara umum. ketiga, kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan harus terus ditumbuhkembangkan, agar potensi besar ini bisa didapatkan.
“Program Simpanan Pelajar (Simpel) yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini menjadi terobosan untuk mewujudkan itu semua,” kata Menag.
Harapan Menag, ke depan tidak hanya 14 Bank ini yang bisa terlibat, mudah-mudahan bank-bank lain juga bisa memberikan kontribusi yang oiptimal dan memperkuat perekonomian negara khususnya dalam membatu dunia pendidikan.
Menag menghimbau, agar semua bank yang terlibat bisa memaksimalkan nilai kemanfaatan pada pengembangan dunia pendidikan, seperti untuk mengembangkan infrastruktur, sarana dan prasarana agar waktu demi waktu dunia pendidikan semakin membaik.
“Terimakasih kepada OJK, para 14 bank yang terlibat, mudah-mudahan ini adalah langkah yang senantiasa mendapat ridho Allah Swt,” ucap Menag.
Semoga Gerakan Menabung ini mampu menjadikan anak bangsa ikut mendukung pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik.(jwt)