ChanelMuslim.com – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengajak semua pihak untuk bijak dalam bermedia sosial agar tidak menciptakan permusuhan di ruang publik.
“ICMI mengajak semua pihak untuk akrab dengan teknologi modern tetapi sekaligus membiasakan kemampuan untuk memilih yang positif dari teknologi modern,” jelas Ketua Umum ICMI Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie dalam Konferensi Pers: Refleksi Akhir Tahun dan Rekomendasi Silaknas ICMI tahun 2019 bertempat di ICMI Center Jakarta, Jumat (27/12).
Jimly menjelaskan bahwa media sosial saat ini memiliki pengaruh dominan dalam membentuk perilaku masyarakat.
“Dengan adanya medsos, orang seakan bisa menyembunyikan identitas. Maka semua orang berani,” katanya.
Beraneka ragam tulisan dan komentar-komentar di media sosial, tambahnya, dapat menciptakan ruang kebencian dan permusuhan yang semakin keras, bahkan walaupun ketegangan politik sudah mulai mereda.
Jimly menjelaskan media sosial dapat memelihara ketegangan dan dari hari ke hari semakin canggih dalam menciptakan iklim permusuhan dan kebencian di ruang publik.
Maka dari itu, Ketum ICMI tersebut meminta masyarakat untuk bersikap hati-hati dan bijak sehingga kemajuan teknologi tidak menghancurkan kehidupan sosial.
“Teknologi jangan sampai menghancurkan kita, tetapi kita juga jangan sampai baper (bawa perasaan). Jangan buat keputusan. Jangan bersikap karena informasi yang muncul di media sosial,” katanya.
Adapun pembatasan teknologi dan pemblokiran, menurut dia, bukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul di media sosial.
Oleh karena itu, yang perlu dilakukan pemerintah maupun masyarakat adalah bersikap bijak dan tidak membuat keputusan untuk membenci dan mencintai sesuatu berdasarkan informasi yang diperoleh dari media sosial.
ICMI mengajak semua pihak untuk mengambil sisi positif dari perkembangan di media sosial, bukan sebaliknya menciptakan permusuhan yang semakin meresahkan.[ind/Amanji]