ChanelMuslim.com – Musim haji akan segera menjelang,tamu Allah mulai berdatangan , termasuk jamaah haji Indonesia.
Komitmen pemerintah terutama Kementerian Agama terus berupaya memberikan yang terbaik bagi jamaah haji disana,termasuk masalah kesehatan. Pemerintah bahkan melalui Kementerian Agama mengakampanyekan cara menjaga kesehatan selama beribadah haji melalui Tim Kesehatan Panitia Penyelenggara Haji (PPIH) Arab Saudi.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr Mawardi Edy menyatakan, kampanye atau edukasi untuk jamaah sangat penting. Sebab, jamaah Indonesia akan berada di Arab Saudi dalam waktu yang cukup lama dengan cuaca yang cukup ekstrem, bersuhu panas, memiliki kelembaban rendah, dan angin kencang sehingga sangat berpotensi menyebabkan dehidrasi.
Ada tiga cara yang bisa dilakukan jamaah haji Indonesia selama berhaji di Tanah Suci dan akan dikampanyekan oleh Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daker Makkah.
Cara pertama, jamaah harus mengendalikan aktivitas fisik.
“Jangan over exercise. Orang tanpa penyakit juga tidak boleh,” kata Mawardi di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah, Senin (24/8).
Mawardi menyatakan aktivitas berlebihan dapat memaksa jantung bekerja melebihi kemampuan maksimalnya. Menurutnya, denyut nadi maksimal seseorang adalah 220 dikurangi usianya. “Teorinya, kalau orang beraktifitas dan denyut nadi maksimalnya terlampaui, jantungnya bisa berhenti,” terangnya.
Cara kedua, lanjut Mawardi, memperbanyak minum air zamzam dan makan kurma. Menurutnya, air zam-zam dan kurma dapat mengurangi dehidrasi. Jika tidak ada air zamzam, bisa digantikan dengan air putih. “Ada sunnah Nabi yang sering kita katakan tapi tidak dilakukan, yaitu minum air zamzam dan makan kurma. Kebanyakan jamaah kita membeli air zamzam dan kurma untuk oleh-oleh, bukan untuk diminum dan dimakannya,” tutur Mawardi disambut tawa tim Media Center Haji (MCH) Daker Makkah.
Mawardi mengingatkan bahwa dehidrasi berpotensi menjadi pintu masuk semua penyakit. Bahkan menurutnya dalam tahap tertentu, gejala dehidrasi akan tampak seperti orang yang mengalami gangguan jiwa atau hilang kesadaran. “Dalam tradisi Jawa ada istilah wedang, ngawe kadang yang berarti ngajak bersahabat. Caranya dengan memberi air minum yang tujuannya agar tidak mengalami dehidrasi sehingga mudah diajak berdiskusi,” tutur Mawardi.
Cara ketiga, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Mawardi menuturkan perilaku hidup bersih dan sehat ini seperti cuci tangan memakai sabun, terutama sebelum makan. Perilaku hidup sehat lainnya, yaitu membiasakan diri menggunakan masker, jangan meludah dan membuang sampah sembarangan, istirahat yang cukup, serta hindari paparan sinar matahari langsung. Juga, makan makanan berserat tinggi, dan jangan banyak jajan.
(Mediacenterhaji)