HARI tasyrik merupakan hari di mana kita dilarang berpuasa. Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha yaitu tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Baca Juga: Banyak Berdoa Kebaikan pada Hari Tasyrik
Hari Tasyrik Dilarang Berpuasa
Seperti dikutip laman rumaysho dalam judul Ada apa dengan Hari Tasyrik hang ditulis oleh Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc mengatakan dari Nubaisyah Al Hudzali, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
“Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141)
Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (hari nahr). (Lihat Al Iqna’, 1: 412).
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah).
Disebut tasyrik karena tasyrik itu berarti mendendeng atau menjemur daging qurban di terik matahari. Dalam hadits disebutkan, hari tasyrik adalah hari untuk memperbanyak dzikir yaitu takbir dan lainnya.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 18).
Nah, itulah kenapa disebut Hari Tasyrik sahabat muslim. Karena pada masa silam tidak ada pendingin atau freezer seperti saat ini dan orang menjemur daging kurban di terik matahari agar daging awet.
Kalau hari tasyrik disebut hari makan dan minum berarti ketika itu tidak dibolehkan untuk berpuasa apa pun di hari-hari tersebut (11, 12, 13 Dzulhijjah). Inilah pendapat yang lebih dikuatkan dalam madzhab Syafi’i. (Lihat Idem).
Selamat menikmati daging qurban dengan berbagai macam menu spesial bersama keluarga tercinta sahabat muslim.
Semoga hari tasyrik menjadi hari penuh berkah untuk keluarga muslim di dunia. [jwt/rumaysho/Cms]