ChanelMuslim.com- Pati. Peringatan hari Kartini, 21 April 2019 ini, menjadi momen penting Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Pati. Salimah merefleksikan eksistensinya yang sangat sesuai dengan visi dari ormas tersebut, yaitu Salimah Peduli Perempuan, Anak & Keluarga Indonesia.
Acara sharing parenting disertai launching Komunitas Orangtua Bijaksana (KOB), bertempat di Sambel Layah, Jalan Diponegoro No. 129, Pati. Diihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pati, Bapak dr. Subawi, M.M, sekretaris dari Organisasi Gabungan Wanita (GOW), Ibu Adiningtyas, undangan mitra PD Salimah Pati, wali penerima beasiswa Inisiatif Jateng Indonesia (IZI) bersama anak-anaknya, juga puluhan peserta sharing parenting dari masyarakat.
Dalam sambutannya, ketua PD Salimah Pati, Ibu Alyulis Sri Sultiyas, S. Pd. AUD, menyebutkan tujuan Komunitas Orangtua Bijaksana (KOB) ini agar Salimah Pati bisa lebih memberikan perannya, kontribusi kepada kaum ibu dan juga calon ibu. Begitu penting peran ibu bagi keluarga bahkan peran ibu di sebuah negara, karena yang menjadi seorang ibu tidak ada sekolahnya, oleh karena itu kepedulian PD Salimah Pati memberikan pembekalan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan seperti seminar parenting dan seminar pra nikah.
Hadir memberikan sambutan berupa pembekalan dan penguatan disertai me-launching KOB, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pati, Bapak dr. Subawi, M.M, beliau menyampaikan rasa gembira dengan adanya ormas perempuan ini yang bisa membantu tugas-tugas Dinas Sosial, menjalin kemitraan ke depan.
Beliau juga mengatakan bahwa hari ini adalah momen yang tepat sekali di mana pahlawan Raden Ajeng Kartini dilahirkan, diperingati secara nasional, sehingga sangat tepat sekali PD Salimah ingin me-launching kegiatan Komunitas Orangtua Bijaksana.
[gambar2]
Bapak Subawi M.M, yang juga seorang dokter yang sangat berpengalaman ini memberikan pembekalan dan penguatan yang sangat bermanfaat kepada hadirin pada hari itu, seperti kondisi kejiwaan ibu bagus, sudah mapan, kejiwaan tenang, InsyaAllah anak akan menjadi anak yang berkualitas, cerdas, calon pemimpin masa depan. Menjadi orangtua dan mendidik anak agar menjadi generasi berkualitas, tidak instan, hasilnya bisa berpuluhan tahun, tidak dapat dinikmati secara langsung, tetapi bisa dimulai dari sekarang, dari diri sendiri yaitu pengurus ormas dulu, kemudian berkembang ke tetangganya sehingga meluas. Menurut dr. Subawi, M.M, “Ibu adalah kunci dalam keluarga”.
Beliau juga mohon kepada Ketua PD Salimah Pati, Ibu Alyulis Sri Sultiyas, S.Pd. AUD, untuk kegiatan apapun antara ormas dengan pemerintah jalinlah kerjasama untuk disinkronkan agar hasilnya maksimal. Selanjutnya dengan mengucapkan Basmallah, dr. Subawi, M. M, meresmikan Komunitas Orangtua Bijaksana.
Acara sharing parenting pada pagi hari itu juga menjadi kolaborasi materi yang sangat apik dan bermanfaat dengan hadirnya Kak Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes., M.Keb. yang memaparkan materi tentang “Imunisasi pada Bayi dan Anak” dan Kak Dila Oktaputrining Catur Susandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dengan tema “Menjadi Teman Terbaik bagi Anak.”
Kedua narasumber tersebut menciptakan benang merah dengan materinya agar orangtua menyiapkan anak dari awal kelahiran sampai pendampingan pola asih, asah dan asuh di tumbuh kembangnya.
Kak Irfana, yang merupakan dosen di STIKES Bakti Utama, Pati ini menjelaskan tujuan program imunisasi yaitu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit- yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
[gambar1]
Menurut Kak Irfana, sehat itu bagian dari investasi dari tubuh kita sehingga wajib menjaga diri dan tubuh terutama anak karena anak merupakan generasi di masa depan kita sebagai penerus-penerus kita, barangkali menjadi presiden, wakil presiden, maupun menjadi menteri, ataupun kepala dinas, seperti yang disampaikan oleh Bapak Subawi tadi.
Disambung dengan materi selanjutnya yaitu Kak Dila, yang merupakan psikolog dari Rumah Sakit Mitra Bangsa, Pati, membagi tiga kunci membimbing anak dengan cara memelihara, memberi teladan dan membiasakan anak dengan perintah agama seperti mendidik anak ala Rasulullah. Menurut lulusan magister profesi psikologi (klinis) ini, penuhilah kasih sayang kepada anak, sehingga anak tidak mencari kasih sayang di luar orang tua, misalkan untuk anak yang sudah dewasa, mesralah kepada mereka, tanyakan kabarnya via HP dengan mesra, “Yang lagi apa? Hai, Beib!” Maka, anak-anak akan kebal dengan gombal-gombalan orang lain juga romantis dengan anak. Kak Dila melanjutkan seringlah memeluk dan mencium anak.
Acara dimeriahkan juga dengan pemberian beasiswa pelajar dari IZI dan kegiatan anak-anak dengan membuat kreasi menempel dan bermain asyik di luar.
Humas Media PD Salimah Pati. (Mh/Salimah)