ChanelMuslim.com – Wisata taman impian Ancol kini lebih religius. Salah satu kebijakan manajemen Ancol saat ini, Ancol tidak hanya memfasilitasi kegiatan yang sifatnya bersenang-senang saja.
"Kebijakan Ancol saat ini, kita tidak ingin cumabsekdar hura-hura aja ya atau menikmati keceriaan saja, tapi kita juga ingin memberikan khusus pelayan untuk masyarakat muslim," ujar Agung, salah satu manajemen Ancol di Jakarta, Kamis (10/01)
Wisata Ancol kini merasa berkewajiban untuk lebih mengingatkan masyarakat muslim, terutama dalam hal ibadah yaitu solat.
Saat waktu solat telah tiba, wisata Ancol ingin semua wahana berhenti sementara untuk mendengarkan azan.
Manajemen Ancol menyediakan masjid dan musola yang menggaungkan azan ke semua sudut wahana.
"Kita jeda dulu buat kumandang azan supaya semua permainan berhenti dulu," tambahnya.
Sebelumnya, manajemen wisata Ancol sudah menerapkan sistem tersebut. Adanya suara azan terlebih dahulu, wahana akan berhenti. Namun, wahana yang jeda saat azan hanya wahana yang dekat dengan musola atau masjid.
Tahun ini, manajemen Ancol ingin menerapkannya ke seluruh sudut di semua wahana Ancol. Pihak manajemen ingin lebih masif dan ingin suara azan lebih terdengar ke semua penjuru. Hal tersebut menjadi kemajuan dan kenyamanan bagi umat muslim.
Respon wisatawan yang berkunjung pun sudah lumayan bagus. Namun, memang beberapa pengunjung belum mengetahui kebijakan ini.
“Tapi Alhamdulillah, jadi orang sekarang udah ngeh ya, karena udah ada yang beda. Biasanya kan suara musik yang sering diputar. Tapi ini tiba-tiba berhenti. Nah ternyata sudah masuk waktu solat,” ungkapnya.
Terutama ketika waktu solat zuhur dan ashar yang berubah. Hal ini menjadi lain dan bisa lebih baik serta aman untuk wisatawan yang ingin beribadah terlebih dahulu.
Selain itu, terkait persiapan menghadapi bencana. Pihak Ancol sebagai korporasi mempunyai kewajiban untuk memberikan rasa aman dan nyaman buat pengunjung yang datang.
“Kami pun membuat buat SOP sendiri jika ada gempa bumi, kebakaran, tsunami dll. Walaupun itu, di pantai utara tidak begitu berpotensi dengan adanya bahaya, tapi kami siap siaga,”tutupnya. (Firda)